Waspada Menggunakan Obat Herbal


Setiap orang mendambakan kesehatan, kesejahteraan untuk badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan dengan berbagai macam upaya penaggulangan dan pencegahan dari gangguan penyakit memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan termasuk didalamnya penggunaan obat tradisional maupun hasil Obat Herbal dengan biaya yang retatif murah dan lebih aman dari penggunaan obat kimia /kedokteran.
Obat tradisional yang dikemas menjadi Obat Herbal merupakan obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh.

Beberapa perusahaan mengolah obat-obatan tradisional menjadi produk Herbal dengan berbagai jenis modifikasi dari akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak dijual dipasar dalam bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet.

Sekalipun herba atau obat tradisional mungkin secara luas dianggap aman, tetap disarankan untuk waspada. Jangan longgarkan kewaspadaan anda hanya karena suatu produk berlabelkan “natural”. Fakta yang tidak menyenangkan ialah bahwa beberapa herba bahkan bisa sangat berbahaya. Dan ironisnya beberapa orang mengkonsumsi produk herba / obat tradisional tidak sebagaimana mestinya.

Senyawa kimia yang dicampur dalam obat tradisional atau herba yang telah diolah sedemikian rupa untuk kepentingan Bisnis (mendapatkan untung penjualan) tanpa mempedulikan akibat /efek samping  dapat mengubah detak jantung, tekanan darah, dan kadar glukosa. Maka, orang yang memiliki problem jantung, tekanan darah tinggi, atau kelainan gula darah seperti diabetes mesti sangat waspada.

Umumnya efek samping dari hasil olahan obat tradisional biasanya pada reaksi tipe alergi. Misalnya sakit kepala, pusing, mual, atau ruam. Pemberian obat dari pengobatan tradisional (Praktisi / Dukun / Balian)  kemungkinan bisa menimbulkan “krisis penyembuhan” dengan menghasilkan gejala seperti flu atau gejala lainnya. Orang yang mengkonsumsi obat tradisional hasil olahan yang tidak semestinya mungkin tampak menjadi lebih parah sebelum menjadi lebih baik. Secara umum dikatakan bahwa reaksi ini “dikatakan” disebabkan oleh pembuangan limbah racun dari tubuh selama tahap-tahap awal terapi herbal (*untuk meyakinkan pasien).

Jika anda memilih untuk mengobati sendiri dengan obat tradisional, sebaiknya anda mempertimbangkan beberapa risiko seperti bahwa anda mungkin tidak benar-benar tahu apa penyebab problem kesehatan anda. Lalu pengobatan yang anda lakukan secara sendiri mungkin dapat menyembuhkan satu penyakit, tetapi memperburuk problem kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi. Bahkan beberapa pengobatan sendiri bisa jadi mungkin bertolak belakang dengan obat yang diresepkan dokter.

Seperti semua produk kesehatan, obat tradisional hendaknya digunakan dengan kewaspadaan, pengetahuan dan, keseimbangan. Bilamana perlu periksa dahulu dan kenali penyakit melalui cara Medis (Lab) sebelum asal-asalan mengkonsumsi herbal, padukan pengetahuan Modern yang telah ada dengan Obat Tradisional.

Dan waspada jugalah akan adanya Iming-iming Iklan obat tradisional, ajakan yang terkesan menggiurkan untuk dipercaya…




Beryadnya dengan Sharing

Tak akan Mengurangi Pengetahuan

Blog Terkait