Arsitektur Rumah Tradisional Bali


Gegulak dan Jenis-Jenis Ukuran Bangunan Rumah Bali

Secara umum ada tiga istilah dalam ukuran bangunan rumah tradisional Bali, yaitu sikut karang, sikut natah dan dasar-dasar sikut gegulak. Sikut karang merupakan ukuran dari pekarangan rumah tradisional Bali yang perwujudannya lahir dari rentangan tangan si pemilik.

Dengan satuan pengurip (merupakan ukuran tambahan yang memberikan makna tertentu bagi pemiliknya). Sikut natah merupakan ukuran atau jarak antara bangunan satu dengan yang lain dalam satu pekarangan, dengan satuan utamanya a-tapak batis (panjang telapak kaki pemilik) dan satuan pengurip-nya a-ngandang (lebar telapak kaki).

Dan perhitungannya mengikuti aturan Astawara dari Wewaran seperti: sri-indra-guru-yama-rudra-brahma-kala-uma. Dan dasar sikut gegulak adalah metrik ukuran yang digunakan oleh tukang untuk membuat bangunan tradisional Bali. Pemakaian kata metrik dalam pengertian tersebut jelas kurang tepat, karena kata metrik sendiri telah mengandung suatu makna ’ukuran’.

Gegulak adalah pendimensian wujud bangunan yang di terjemahkan dari bagian-bagian fisik manusia kedalam bilah bambu yang manunjukkan rai (basic dimension). Untuk gegulak di gunakan satuan rai dari turunan ras-ras jari telunjuk. Ukuran rai ini merupakan kelipatan dari a- guli (ruas dari ujung jari telunjuk). Dengan demikian a- guli merupakan satuan dasar dari ukuran rai.

sikut rimah bali

Tabel 1. Hasil pengukuran antropometri orang Bali terhadap sikut (ukuran) karang didapatkan ukuran-ukuran sebagai berikut:

Variabel Rerata Standar Deviasi Rentangan
A depa agung (cm) 214,6 8,75 189 – 201
A depa madia (cm) 208,29 8,82 186 – 224
A depa alit/kebat (cm) 172,54 7,87 155 – 188
A depa alit/gemel (cm) 156,15 6,73 142 – 169
Depa tangkis 83,49 4,52 72 – 93
A penyengking 77,03 5,44 65 – 88,6
Hasta 46,05 2,15 43 – 51,4
Musti 14,80 1,26 12 – 17,5

Tabel 2. Data antropometri sikut natah dapat diuraikan sebagai berikut:

Variabel Rerata Standar Deviasi Rentangan
A tapak kaki 25, 68 1,26 24 – 28,8
Tapak Ngandang 10,38 0,69 8,2 – 11,8
Sedemek 10,13 0,94 7,8 – 12,6
Cengkeng sekilan 17,80 1,25 14,3 – 22
Lengkat 20,24 1,19 15,6 – 23

Tabel 3. Antropometri Satuan Dasar Sikut Gegulak.

Variabel Rerata Sd Rentangan
Guli tujuh 2,70 0,19 2,2 – 3
Guli madu 1,91 0,34 1,3 – 2,8
Iyek 0,49 0,10 0,3 – 0,75
A telek 7,24 0,51 6 – 8,2
Nyari tujuh 1,71 0,15 1,3 – 2
Useran tujuh 1,48 0,16 1 – 1,8
Guli linjong 2,71 0,20 2,3 – 3,2
Nyari kacing 1,50 0,14 1,2 – 1,8
Tri adnyana 7,23 0,51 6 – 8,2
Pitung gana 8,30 0,64 6,9 – 9,5
Catur adnyana 9,30 0,66 7,3 – 10,6
Siwa pramana 10,20 0,75 7,6 – 11,6
Brahma sandi 11,07 0,82 8,25 – 12,6
A sangga 12,01 0,82 9 – 14




Beryadnya dengan Sharing

Tak akan Mengurangi Pengetahuan

Buku Terkait
Baca Juga