Penggunaan Hewan dalam Upacara Bhuta Yadnya (Caru)

Setiap bentuk ritual yang dijalankan oleh masyarakat Hindu, utamanya di Bali, biasanya mengandung unsur-unsur kefilsafatan yang cukup tinggi. Hampir semua simbol-simbol dan mitos-mitos yang digunakan dalam ritual agama dan keagamaan mempunyai makna filosofis terpendam, yang semuanya berhubungan keselarasan hidup dan keselamatan umat manusia yang harus diyakini sebagai bentuk implementasi, keinginan dan ketaatannya pada ajaran agama… Detail

Prosesi Upacara Metatah (Potong Gigi) Massal

Istilah yang berkaitan dengan metatah, mesangih, mepandes ataupun potong gigi banyak dimuat dlam pustaka lontar mengurai tentang metatah seperti yang diuraikan di dalam pustaka rontal Dharma Kauripan, Eka Pratama dan Lontar Puja Kalapati. Metatah disebut juga potong gigi. Sampai kini ada tiga istilah di Bali yang lazim digunakan untuk menyebut upacara tradisi metatah yaitu: metatah,… Detail

Daksina Linggih – Simbol (Nyasa) Tuhan dalam Tri Angga

Dalam Kamus Istilah Agama Hindu diuraikan bahwa Daksina adalah 1) kanan, selatan, 2) nama banten yang bentuknya/ pembuatannya berisi beras, kelapa, telor, peselan, bijaratus, pisang, dll. Dalam penataannya berfungsi sebagai hulu. Sedangkan Linggih berarti: tempat tinggal, santapan, kasta, dan melinggih berarti duduk. Jadi, dari definisi di atas dapatlah ditarik benang merah bahwa Daksina Linggih berarti… Detail

Runtutan Upacara Ngaben Arya Kubon Tubuh

Pandangan masyarakat tentang upacara ngaben masih dipersepsikan ngabehin atau pemborosan, artinya berlebihan, tanpa mempunyai uang lebih atau banyak orang tidak akan bisa ngaben. Ngaben dianggap selalu memerlukan biaya yang besar sehingga memerlukan kesiapan fisik maupun non fisik untuk melaksanakan upacara ngaben. Akhirnya, banyak warga yang tidak bisa ngaben, lantaran biaya yang terbatas. Akibatnya leluhurnya bertahun-tahun… Detail

Lontar Pawangunan Kahyangan

1b. Ong Awignamastunamasidhêm. Nihanta rêngên pitutur Bhatari Dhurgha, Sri Aji Jaya Sunu, karanê añenêng ratu ring Bali, satahun pêjah têkeng sêntana pratisêntana, yahetu Sri Jaya Kasunu, andewasraya ring ganda mayu, mojar Bhatari Sacci, Ai Sri Jaya Kasunu, paran sadyane, sumawur Sri Jaya Kasunu, pakulun anêda lugraha, uriping añênêng ratu ring Bali, muah swastaning wadwa sadaya,… Detail

Proses dan Peran Catur Sanak (Kandapat) dalam Kehidupan

Peran Catur Sanak sangat penting dalam kehidupan ini. Orang yang pintar secara intelektual belum tentu karakternya baik, moralnya baik serta orang yang emosinya baik belum tentu karakternya juga baik tetapi orang yang karakternya baik sudah pasti ada emosi yang baik pada dirinya. Dalam perkembangan sekarang pergaulan bebas, minum-minuman beralkohol. Tidak hanya bagi anak-anak tetapi karakter… Detail

Jenis dan Fungsi Pura di Komplek Besakih (Luhuring Ambal-Ambal)

Pura Besakih adalah sebuah komplek pura yang terletak lereng Gunung Agung yaitu Gunung tertinggi di Bali, tepatnya di Desa Besakih, Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem, Bali. Komplek Pura Besakih terdiri dari 1 Pura Pusat yaitu Pura Penataran Agung Besakih dan 18 Pura pendamping yaitu 1 Pura Basukian dan 17 Pura Lainnya. Besakih berasal dari zaman yang… Detail

Sadangga Yoga dalam Wrhaspati Tattwa

Wrhaspati Tattwa adalah sebuah lontar yang tergolong tua usianya. Lontar ini menguraikan ajaran tentang kebenaran tertinggi yang bersifat Siwastik yang diuraikan secara sistematik. Wrhaspati Tattwa terdiri dari 74 pasal/sloka yang menggunakan bahasa Sansekerta dan Bahasa Jawa Kuno. Bahasa Sansekerta disusun dalam bentuk sloka dan bahasa Jawa Kuno disusun dalam bentuk bebas (Gancaran) yang dimaksudkan sebagai terjemahan atau penjelasan… Detail

Mengetahui Karang Baik dan Karang Tenget

Istilah Karang Panes adalah pekarangan yang tidak baik untuk dijadikan tempat tinggal karena telah diyakini bagi orang yang menempati atau menghuninya akan kerap kena bencana, seringkali bertengkar lantaran hal-hal sepele, sering adanya saling curiga satu sama lain, kecurian, kena fitnah, diganggu mahluk halus dll. Pemilihan sebuah pekarangan untuk dibangun rumah/tempat tinggal (palemahan/pekarangan) hendaknya memperhatikan hal-hal… Detail

Esensi Tari Topeng Sidakarya pada Dewa Yadnya

Kehidupan beragama Hindu di Bali tentunya tidak bisa dilepaskan dengan kegiatan berkesenian hal ini seolah sudah menyatu dalam sebuah pelaksanaan dalam beragama. Dalam banyak dimensi pelaksanaan kegiatan beragama yang dituangkan dalam upacara agama banyak kita menyaksikan kegiatan kesenian senantiasa mendukung pelaksanaan upacara agama, sehingga dalam praktiknya kesenian dalam sebuah upacara terbagi menjadi tiga yaitu seni… Detail