Vedānta Dibalik Tattvabodha tentang Jiva dan Maya Brahman

Vedānta berasal dari Veda. Veda berarti pengetahuan dan anta berarti konklusif. Karena itu Vedānta berarti pengetahuan konklusif. Vedānta adalah filsafat yang membersihkan keraguan tentang Brahman. Pengetahuan di sini berarti bukan pengetahuan duniawi. Pengetahuan duniawi bersifat materialistis dan diperoleh untuk kesejahteraan materi. Pengetahuan duniawi adalah tentang benda-benda duniawi dan jasmani. Pengetahuan spiritual berbeda dari pengetahuan duniawi…. Detail

Jnana Tattwa, Dasar Semua Tattwa Siwa

Jnana Tatwa patut diketahui oleh seorang abdi dharma, yang ingin bebas dari kesengsaraan penjelmaan. Tattwa jnāna merupakan dasar semua Tattva. Cetana ialah jnana yaitu : mengetahui, ingat, ingat akan kesadaran dan menjadi lupa. Acetana ialah lupa bingung tak memiliki kesadaran. Cetana dan Acetana itulah disebut dengan Śiwa-tattwa dan Māyā-tattwa. Māyā-tattwa lebih rendah dari Śiwa-tattwa. Māyā-tattwa… Detail

Non-Dualisme pada Filsafat Advaita & Trika

Brahman melakukan lima tindakan; srsti, sthiti, samhara, tirodhana dan anugraha. Tindakan-tindakan ini umumnya dikenal sebagai ciptaan, rezeki, penyerapan, penyembunyian dan rahmat. Dua yang terakhir, penyembunyian dan rahmat mengacu pada sifat dasar. Tiga yang pertama merujuk pada bidang fisik dalam bentuk kelahiran, pertumbuhan dan kematian. Ini adalah siklus alami yang dialami oleh semua Jiwa. Yang keempat… Detail

Purwa Karma oleh Mpu Kanwa, Jalan Yoga Untuk Mencapai Guna Widya

Istilah purwa karma yang ditulis oleh Mpu Kanwa merupakan istilah lain dari karma yoga. Bahwa ajaran karma ini telah diajarkan oleh orang-orang arif Hindu dari sejak purwa kala jaman purwa. Premis utama ajaran ini adalah “ulah apageh magêgwana rasàgama buddhi têpêt” perilaku yang berpegang teguh tepat pada rasa, agama, dan buddhi. Ulah apagêh dimaksud adalah… Detail

Hakikat Siwa Sebagai Guru Tertinggi ( Adi Guru dan Adi Yogi )

Dalam perhitungan hari-hari menurut kalender Jawa Bali yang berumur 210 hari ada disebutkan Asta wara. Salah satunya adalah guru. Asta wara: Sri, Indra, Guru, Yama, Rudra, Brahma, Kala, Uma. Maka apabila ada wuku (pekan) yang tanpa guru, hari tersebut tidak baik untuk memluai suatu pelajaran, untuk mendalami ajaran-ajaran kerokhanian atau hal-hal yang bersifat sekuler. Guru… Detail

Kesadaran Atman – Istirahat Dalam Kedamaian Melalui Sadhana

Dalam kehidupan ini kita semua memiliki masalah-masalah. Ada banyak sekali ragam dan jenis masalah-masalah yang kita hadapi dalam perjalanan kehidupan. Tujuan utama setiap manusia terlahir ke alam marcapada ini adalah untuk belajar, berjuang dan berproses untuk menyempurnakan kembali kesadaran Atman. Menyadari semua bentuk kebahagiaan dari luar seperti itulah yang menjadi bahan perenungan bagi kita semua,… Detail

Kanda Pat (Catur Sanak), Kekuatan Antagonis pada Manusia

Ketegangan antara kekuatan kebaikan dan kejahatan dijelaskan dalam Catur Sanak atau Kanda Pat (kanda mpat). Kanda Pat adalah ‘keempat saudara’ yang menyertai setiap orang sejak dalam kandungan atau, lebih tepat, sejak lahir sampai mati . Mereka disebut juga catur nyama atau sanak catur. Keempat saudara yang dimaksudkan itu adalah yeh nyom (air ketuban), getih, rah… Detail

Hidup Selaras Dengan Alam

Hidup Selaras Dengan Alam Seperti hewan, dalam diri manusia juga terdapat “basic instinct” yaitu insting untuk makan, minum, tidur dan sebagainya. Sebenarnya tidak ada yang salah untuk memenuhi kebutuhan tersebut, karena hal-hal demikian merupakan pemenuhan kebutuhan fisik agar manusia dapat mempertahankan hidupnya. Akan tetapi hewan memenuhi kebutuhan dasar secukupnya berdasar kebutuhan, sedangkan sebagian manusia yang… Detail

Ajaran Karma Sebagai Aspek Kosmis dan Moral

Hukum karma adalah salah satu ajaran yang penting dalam agama Hindu dan Buddha. Hukum karma merupakan ajaran yang amat dalam dan rumit, maka untuk itu dibutuhkan suatu uraian yang terperinci untuk memahaminya. Umat Buddha memandang hukum karma sebagai hukum kosmis tentang sebab dan akibat yang juga merupakan hukum moral (Kitab Hukum Karma) yang impersonal. Menurut… Detail

Melepaskan Atma Untuk Mencapai Moksha

Banyak tanda akan datangnya kematian seperti adanya umur tua, rambut yang sudah memutih, datangnya penyakit dan bahkan penyakit yang tak kunjung sembuh, berkurangnya gairah hidup dan sebagainya. Untuk mengetahui tanda datangnya kematian secara mendalam sungguh sulit tetapi dalam Lontar Ganapati Tattwa sebagai pertanda akan datangnya kematian dituliskan lebih spesifik pada penginderaan seperti datangnya suara Ardhacandra… Detail