Pengobatan Sakit Jiwa dalam Lontar Usada Buduh


 

Obat penyakit gila secara umum

Obat sakit gila 1
Obat segala penyakit gila, sarana: air putih yang baru, 11 biji bunga kamboja (Plumeria acuminate Roxb.), 11 biji beras galih (butiran utuh), peras dan masukkan ke dalam sibuh (tempurung kelapa yang kecil). Setelah dipuja, dipercikkan , diraupkan, dan diminumkan 3 kali. Sisanya diusapkan pada orang yang sakit. Pada saat membacakan mantranya, mata tertuju ke air itu, pujalah Sanghyang Tiga, satukan rwabhineda (dualistis) di ujung hidung dengan serius. Jika terlihat terang namanya seperti awun-awun, luruskan dengan pasti. Pertaruhkan tenaga kita. Mantra: Ih babu kamulan ingsun anyaluk tetamban lara edan, babune si anu maor usuasa, karusakna panone si anu salah oton, panglipur ring ati, mawaras, 3 kali. Sidhi mandi sapangku maring si anu, mawaras.

 

Obat sakit gila 2
Sarana pengobatan: air perasan lempuyang, kotoran (tinja) kerbau hitam, memakai alas yang dirajah (gambar kerbau). Mantra: Ong ra nini paduka bhatari Durga, ingsun anyaluk tatamban lara edane sue nu, apan aku mawarah sidhi sapujanku mangda waras.
Obat tambahan sebagai tutuh (tetes) pada hidung dan mata. Lempuyang dirajah seperti ini þ½dÒº, perasan airnya isi serbuk merica yang disaring. Ada lagi
obat yang lainnya: kencur dirajah seperti ini ½þw, bangle dirajah seperti ini ½û eº,
air perasannya diteteskan.

 

Obat sakit gila 3
Sarana pengobatannya: sepohon ginten hitam, garam arang, minumkan dan teteskan pada mata dan hidung. Ampasnya dipakai membedaki muka. Mantra: Ong kaki cemeng, angundurang edane si anu, angimut0ngimut ring jeroning atine si anu, aku angeruek maring jero wetenge si anu, sing teka pupug punah, sing lunga, sing teka, pada mupugang punah, 3 kali.

 

Obat sakit gila 4
Jika sakit gilanya tidak sembuh-sembuh, sarana: air perasan lengkuas, adas, garam arang, diminumkan. Ampasnya disemburkan pada seluruh badannya.

 

Obat sakit gila 5
Sarana pengobatannya: lempuyang dan air jeruk, tri ketuka, garam arang, diminumkannya. Mantra: Ong sang baga purus wisesa, sira ngelaranin baga purusa si anu, sira apurusit, maring si anu, aku weruh ring kamulanmu nguni, matanta tangen sanghyang Raditya, matanta kiwa sanghyang Ratih, kadi padangane sanghyang Raditya, sanghyang Ratih samangkana pepadangane, matane si anu biar, 3 kali, biar cah ring hening.

 

Obat sakit gila 6
Sarana pengobatannya: mamuri, undur-undur, semua daunnya yang sudah kuning, lempuyang, asam tanek (telah direbus), sinrong, inggu, air jeruk dari satu biji, dan garam. Rebus dan minumkan, serta teteskan pada hidung dan telinga. Mantra: pukulun aran nira bhatara Guru maha Sakti, aku angunduraken bhatara Gana, banta wengi, banta weghah, banta papet, aja sira anghel ring jero ragane si anu, mundur lunga ko mangke pugpug geseng, mpug saguna pangaruhmu kabeh, sing teka guna pugpug, punah, 3 kali, sidhi mandi mantranku.

 

Obat Sakit gila 7
Sarana pengobatannya: daging buah krerek (daging buah berbusa bisa dipakai mencuci batik agar tidak luntur dan juga perak), bawang tunggal, air cuka, teteskan pada hidung dan mata. Ampasnya dibedakkan pada mukanya. Mantra: Ung arah arah ngelimus ring atimu waras,
Selanjutnya masih ada beberapa pengobatan penyakit gila yang dimuat dalam Usada Buduh. Dalam tulisan ini tidak dikaji karena pengobatannya sudah mulai memakai ritual seperti ruwatan, dominasi rerajahan (tulisan aksara suci dalam aksara Bali). Di samping itu dalam satu pengobatan penyakit orang gila tersebut juga disertai mantra yang cukup panjang, sampai 87 kata.




Beryadnya dengan Sharing

Tak akan Mengurangi Pengetahuan

HALAMAN TERKAIT
Baca Juga