Manifestasi Filosofi dan Estetika Hindu Bali
Dalam kosmologi Hindu Bali, Banten bukanlah sekadar sesajian atau hiasan visual. Upakara banten adalah sebuah “Bahasa Isyarat” (Symbolic Language) yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan kekuatan supranatural, baik itu Dewata (energi positif) maupun Bhuta Kala (energi kinetik alam). Secara etimologi, banten berasal dari kata “Wanti” yang berarti kembali, atau “Enten” yang berarti ingat/sadar. Maka, upakara banten adalah sarana untuk mengembalikan kesadaran diri kepada sang pencipta melalui persembahan yang tulus (Yadnya).
Ensiklopedia Upakara Banten adalah peta jalan menuju kehidupan yang seimbang (Jagadhita). Dengan memahami struktur dan filosofi di baliknya, tradisi Bali dapat tetap relevan dan terintegrasi dengan kemajuan teknologi tanpa kehilangan esensi spiritualnya.




