Pura Kahyangan Tiga dan Prajapati

Di tingkat desa pakraman terdapat Kahyangan Tiga. Pada umumnya terdapat tiga pura pokok di sana, yaitu Pura Desa, Pura Puseh, dan Pura Dalem. Kahyangan Tiga merupakan unsur parhyangan dari konsep Tri Hita Karana Desa Adat itu sendiri. Di Kahyangan Tiga inilah para warga desa yang bersangkutan memohon kesejahteraan dan keselamatan bagi desanya serta bagi warga… Detail

Sejarah Perkembangan Bangunan Palinggih di Pura Masceti

Berbicara tentang sejarah Pura Masceti tampaknya tidak begitu mudah, oleh karena sumber-sumber tertulis terutama yang berupa prasasti, merujuk kepada sejarah pura hampir tidakada. Walaupun demikian, akan dicoba mengungkapnya dengan menggunakan sumber-sumber lain, seperti artepak yang ada di lingkungan pura, alam dan lingkungan di sekitarnya, purana, babad, tattwa, dan sumber-sumber lainnya yang menyinggung keberadaan Pura Masceti…. Detail

Sejarah, Struktur dan Pujawali di Pura Multikultur Batu Meringgit

Multikultur di Pura Batu Meringgit memberikan implikasi terhadap rasa solidaritas dan kesatuan dalam perbedaan agama, memberikan cerminan moral sebagai sebuah simbol kebhinekaan,  sebagai hasil dari kuatnya etos persaudaraan lintas enik. Secara umum dapat dikatakan bahwa, palinggih multikultur di Pura Batu Meringgit berhasil meciptakan realitas kehidupan agama yang berbudaya, meningkatkan kerukunan umat beragama, mengintensipkan dialog antar… Detail

Mitologi Palinggih Multikultur di Pura Gambur Anglayang

Berbicara mengenai deskripsi historis dari Pura Gambur Anglayang, maka dapat dikatakan bahwa tidak ditemukan dokumen tertulis, yang mampu memberikan ulasan secara mendetail terkait dengan perjalanan sejarah terbangunnya Pura. Berdasarkan penuturan Penyarikan (sekretaris) Pura atas nama Nyoman Laken mengatakan bahwa, Pura Gambur Anglayang merupakan salah satu tempat suci yang memiliki usia tertua apabila dibandingan dengan beberapa… Detail

Sanggah Kamulan dan Tata Cara Mendirikannya

Sanggah Kamulan Sanggah Kamulan berasal dari dua kata yaitu: sanggah (sanggar) yang artinya tempat pemujaan dan kamulan artinya (mula) artinya akar, umbi, dasar, permulaan, asal. Kamulan juga sering disebut kamimitan dari kata (wit) yang artinya sumber atau asal darimana manusia ada. Jadi sanggah kamulan adalah tempat pemujaan asal atau sumber. Sanggah kamulan berdasarkan letaknya adalah… Detail

Lontar Pawangunan Kahyangan

1b. Ong Awignamastunamasidhêm. Nihanta rêngên pitutur Bhatari Dhurgha, Sri Aji Jaya Sunu, karanê añenêng ratu ring Bali, satahun pêjah têkeng sêntana pratisêntana, yahetu Sri Jaya Kasunu, andewasraya ring ganda mayu, mojar Bhatari Sacci, Ai Sri Jaya Kasunu, paran sadyane, sumawur Sri Jaya Kasunu, pakulun anêda lugraha, uriping añênêng ratu ring Bali, muah swastaning wadwa sadaya,… Detail

Pelaksanaan (Dudonan) Upacara Ngenteg Linggih

Pura sebagai titik pusat konsentrasi umat Hindu di samping merupakan sarana untuk meningkatkan dan memantapkan sraddha dan bhakti umat Hindu di Bali kepada Tuhan Yang Maha Esa, adalah juga sebagai sarana mempererat persaudaraan sesama umat Hindu apa pun latar belakang etnisnya, memajukan pendidikan dan usaha-usaha yang bersifat sosial budaya keagamaan. Dengan berdirinya sebuah pura, umat Hindu akan lebih dekat… Detail

Stuktur & Makna Pura di Bali berdasarkan Asta Kosala-Kosali

Konsep bangunan Pura di Bali mengacu pada pemahaman umat Hindu Bali terhadap Alam dan ajaran agama Hindu. Konsep pembuatan arsitektur Pura mengacu pada Sastra /Lontar Asta Kosala-Kosali yang di dalamnya terdapat falsafah perwujudan arsitektur Pura yaitu Tri Hita Karana, Panca Maha Bhuta, Nawa Sanga. Ketiga falsafah tersebut menjadi dasar pembuatan arsitektur Pura yang di dalamnya… Detail