Intisari Kitab Sarasamuscaya – Tentang moral dan Etika

Kitab Sarasamuscaya disusun oleh Bhagawan Wararuci, kisaran abad ke 9-10, dengan dua bahasa yaitu Sanskerta dan bahasa Jawa Kuno (Kawi). Kitab Sarasamuccaya ini sebagai intisari yang terdapat di Astadasaparwa (Mahabharata), gubahan Rsi Wiyasa yang memuat sejumlah ajaran tentang moral dan etika. Arti Sārasamuścaya yaitu : Sāra artinya intisari, sedangkan samuścaya artinya himpunan. Inilah himpunan dari instisari ajaran… Detail

Penggunaan Puja Mantra (Stava, Stuti, Stotra dan Sehe)

Pūjāstava tidak dapat dilepaskan dengan teologi Hindu pada umumnya. Untuk itu penguasaan terhadap mantra-mantra Veda maupun pūjā, stuti, stava, stotra atau sêhê sangat mendukung pemahaman terhadap teologi tersebut. Pemahaman terhadap teologi Hindu hendaknya juga diikuti dengan upaya untuk menyucikan diri pribadi sebagai sarana untuk merealisasikan pemahaman dan penghayatannya itu. Penyucian yang mantap akan membuka atau… Detail

Upanishad Pañcha Brahmā & Lima Aspek Śiva

Upanishad Pañcha brahmā (पञ्छब्रह्मा) membahas lima aspek aspek Pañchabrahmā dari Śiva, yaitu Sathyojatha, Aghora, Vāmadeva, Thathpurusha dan Īśāna, atribut, fungsi dan warna masing-masing. Aspek lima kali lipat dari Brahman atau Śiva diwakili oleh lima suku kata yang tersembunyi dalam mantra Panchaksari, “Na-Ma-Si-Va-Ya.” Upanishad juga mengungkapkan fakta bahwa setiap bentuk di alam semesta mengandung lima aspek… Detail

Esensi Ritualistik Yadnya (Pengorbanan Suci) dalam Veda

Hindu memiliki komposisi tubuh suci dalam Weda. Dari jumlah tersebut ada empat koleksi ( catur Weda). Dua di antaranya merupakan himne, yang lain sebagian besar terdiri dari puisi yang berasal dari dua sebelumnya. Koleksi himne asli yang dikenal sebagai Rig Veda dan Atharva Veda, masing-masing mencakup 1028 himne asli dari sekitar 10600 bait dan 731… Detail

Jenis-Jenis Upacara Mecaru dalam Bhuta Yadnya

Bhuta Yadnya adalah yadnya yang ditujukan kepada Bhuta Kala yang mengganggu ketentraman hidup manusia. Bhuta yadnya merupakan salah satu yadnya yang diyakini oleh umat Hindu sebagai jalan untuk menjaga keharmonisan alam atau bumi agar semua unsur alam semesta akan terjaga keharmonisannya. Salah satu unsur penting dalam Bhuta yadnya khususnya upakara caru atau disebut dengan mecaru. Upacara Mecaru di Bali merupakan… Detail

Penggunaan Hewan dalam Upacara Bhuta Yadnya (Caru)

Setiap bentuk ritual yang dijalankan oleh masyarakat Hindu, utamanya di Bali, biasanya mengandung unsur-unsur kefilsafatan yang cukup tinggi. Hampir semua simbol-simbol dan mitos-mitos yang digunakan dalam ritual agama dan keagamaan mempunyai makna filosofis terpendam, yang semuanya berhubungan keselarasan hidup dan keselamatan umat manusia yang harus diyakini sebagai bentuk implementasi, keinginan dan ketaatannya pada ajaran agama… Detail

Chanakya Niti Sastra – Ilmu Politik, Kepemimpinan dan Moralitas

Chanakya Niti Sastra secara umum dikenal sebagai ilmu politik dan kepemimpinan. Akan tetapi sesungguhnya ajaran Niti Sastra tidak hanya mengajarkan ilmu politik dan kepemimpinan, melainkan juga mengajarkan bagaimana cara membangun masyarakat yang sejahtera. Kata Niti Sastra memang sudah tidak asing lagi di kalangan tokoh terpelajar, akan tetapi bagi masyarakat yang awam masih terasa asing dengan… Detail

Mantra, Shakti dari Shabda Brahman

Sumber tekstual dari Mantra dapat ditemukan dalam Veda, Purana dan Tantra. Kitab Suci yang terakhir pada dasarnya adalah Mantra-Shastra. Bahkan itu disebut secara umum oleh Sadhaka dan bukan Tantra Shastra. Dan demikian dikatakan dari semua Shastra, dilambangkan sebagai tubuh, bahwa Tantra Shastra yang terdiri dari : Mantra adalah Paramatma nya, Veda adalah Jivatma nya, Darsana… Detail

Konsep Kosmologi Masyarakat Hindu Bali

Kosmos adalah jagad alam semesta. Kosmologi adalah kajian tentang kosmos yang berkaitan dengan kosmogoni atau mite mengenai penciptaan dunia atau alam semesta dan manusia (Koentjaraningrat, 1984 : 329). Berkaitan dengan pengertian tersebut meliputi hal-ihkwal tentang proses terjadinya alam jagad raya beserta isinya, yaitu siapa pencipta dan bagaimana alam semesta ini di ciptakan. Kata kosmologi, berasal… Detail

Surya Sewana & Japa Sulinggih

Kehidupan ritual dan spiritual di Bali amat sarat dengan makna dan simbol. Bagi seorang Sulinggih (pendeta Hindu Bali) berkewajiban untuk melaksanakan Surya Sewana (mehening-hening), yakni pemujaan kepada Sanghyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, dalam perwujudan sebagai Sanghyang Surya (penguasa matahari) dan juga sebagai saksi abadi. Adapun tujuan dari Surya Sewana ini, tidak lain adalah untuk… Detail