Website Blog Spiritual, Sastra Agama Hindu dan Budaya Bali
Di Blog ini akan mengulas dan menjelaskan secara rinci tentang Budaya adat dan tradisi Bali yang selalu menjadi salah satu elemen terpenting dalam setiap aspek kehidupan masyarakat orang Bali di pulau dewata ini. Perpaduan antara agama Hindu-Dharma dan adat istiadat Bali telah banyak menghasilkan karya seni yang unik, “hidup” dan sarat dengan tradisi yang dapat dengan mudah kita temukan di setiap sudut Pulau Bali. Pura yang indah yang dibangun berdasarkan kisah-kisah magis yang ajaib, ritual keagamaan dan kepercayaan hindu yang diadakan berdasarkan tradisi turun temurun sebagai warisan budaya masyarakat bali. Tujuan Blogger Bali yang di kemas dalam sebuah artikel blog ini sebagai sarana pembelajaran dan informasi bagi masyarakat untuk lebih mengenal Budaya Bali, kepercayaan, keyakinan, seputar kehidupan sosial, religi, adat, lontar, sastra warisan adiluhung masyarakat dan lainnya.
Blogger Tradisi Religi Kepercayaan Masyarakat Hindu Bali
Kebudayaan dan Kepercayaan di Bali yang telah dilakukan secara turun temurun dalam rangkaian Upacara adat yang paling sering ditemui wisatawan adalah ritual banten (Bebantenan) Kesenian, Tradisi Dan Kebudayaan yang Ada di Bali menjadikan Bali memiliki Daya Tarik yang kuat bagi para Wisatawan.
Mayoritas masyarakat Bali menganut kepercayaan Hindu dengan kitab suci Weda (Veda). Suku Bali Hindu percaya adanya satu Tuhan dengan konsep Trimurti berlandaskan atas Tri Hita Karana guna menjaga keseimbangan lingkungan dengan alam, keseimbangan hidup dengan sesama manusia dan kesemimbangan spiritual dengan Tuhan (Ida Sanghyang Widi Wasa)
Sistem kepercayaan asli Suku Bali masih kental sekali dengan kepercayaan pada hal gaib dunia mistik dan dianggap penting untuk terus diturunkan pada generasi ke generasi. Hal-hal yang dianggap penting disini adalah Atman (roh yang abadi), Karmapala (buah dari setiap perbuatan Karma) dan Purnabawa (kelahiran kembali jiwa)
Upacara Ngelungah dilakukan untuk bayi yang meninggal sudah berusia diatas 42 hari, namun belum meketus / tanggal gigi. Ini adalah sebuah prosesi pengembalian Atman bayi yang tidak sempat terlahir di dunia.
Bayi yang sudah terbentuk dalam rahim sudah memiliki atman maka janin yang tidak sempat lahir baik keguguran atau digugurkan harus dikembalikan ke alam Sunya agar menyatunya kembali zat Panca Maha Bhuta dan membersihkan atman dengan tirta penglukatan rare agar atman dapat kembali bereinkarnasi. Apabila jika tidak dilaksanakan maka badan halus / roh bayi tersebut akan mengganggu kehidupan ayah dan ibunya secara niskala seperti mengalami sakit berkepanjangan, atau sering mengalami kecelakaan, dan rejekinya susah.
Ngelungah yaitu upacara pengembalian unsur Panca Maha Bhuta secepatnya (tidak memerlukan banten teben dan pengaskaran) karena masih berstatus rare, dian ... selengkapnya
Salah satu sebutan untuk agama di Bali adalah Gama Tīrtha (Agama Air Suci).
Kata tīrtha memiliki beberapa arti, yang paling umum di Bali diartikan sebagai air suci. Selain itu, tīrtha juga berarti tempat suci, karenanya sering kali tempat suci (Pura) disebut pula dengan patīrthan. Selain itu, tīrtha juga bisa diartikan guru suci.
Dalam teksnya dijelaskan bahwa "ga" adalah tubuh, dan "ma" amṛta (nek ... selengkapnya
Di tingkat desa pakraman terdapat Kahyangan Tiga. Pada umumnya terdapat tiga pura pokok di sana, yaitu Pura Desa, Pura Puseh, dan Pura Dalem. Kahyangan Tiga merupakan unsur parhyangan dari konsep Tri Hita Karana Desa Adat itu sendiri. Di Kahyangan Tiga inilah para warga desa yang bersangkutan memohon kesejahteraan dan keselamatan bagi desanya serta bagi warga desa atau krama desa masing-masing. Namun demiki ... selengkapnya
Pekarangan atau Karang angker diyakini akan berdampak negatif bagi penghuninya seperti penghuninya tertimpa sakit yang tanpa sebab, binatang piaraan yang mati secara tiba-tiba, dan sering terjadi pertengkaran di antara penghuni. Untuk menetralisir atau menggulangi Karang panes diharapkan membangun palinggih yang disebut dengan palinggih Indra Blaka atau Padma Andap sebagai sthana Sang Hyang Indra Blaka. Sel ... selengkapnya
Agama adalah kesatuan dari sistem pemikiran atau keyakinan dan kumpulan praktik, ini menjadi sangat erat hubungannya dengan Tantra. Agama pada dasarnya adalah tradisi dan Tantra adalah tekniknya ( Prayoga). Anda tidak dapat memikirkan yang satu tanpa memikirkan yang lain. Agama adalah bagian Sadhana dari Tantra. Tantra dan Agama mengutip kumpulan teks yang sama. Jika Tantra dikatakan lebih banyak digunak ... selengkapnya
Beraneka ragam persembahan yang dapat dipersembahkan kepada Tuhan seperti jenis-jenis nasi sebagai sarana upakara. Adapun jenis-jenis nasi tersebut yaitu: nasi kepelan, nasi sasah, nasi angkeb, nasi kojong, nasi bira, nasi prajnan, nasi isehan, nasi sega dan nasi wong-wongan. Terjadinya wabah yang melanda suatu wailayah membuat umat Hindu di Bali melakukan persembahan berupa nasi wong-wongan. Segehan Nasi w ... selengkapnya
Sebuah lontar ajaran filsafat yang disebut dengan yoga aksara, dimana isi Lontar Tutur Parakriya ini sebagian besar adalah tentang aksara dan kombinasi aksara yang melahirkan berbagai wujud di alam semesta ini. Dengan mengolah berbagai jenis aksara akan didapatkan berbagai macam energi. Dan memuat tentang ajaran yoga untuk pembebasan (moksa). Beberapa penekun ilmu mistik di Bali menggunakan kombinasi aksar ... selengkapnya