Dasabayu Dasa aksara

Energi Hidup (Prana) di Dasa Bayu dan Dasa Aksara

Dasa Bayu (Dasa Wayu) adalah konsep penting dalam ajaran agama Hindu, khususnya di Bali, yang erat kaitannya dengan Dasa Aksara (sepuluh akṣara suci) dan prinsip energi kehidupan. Secara harafiah Daśābayu berarti : Daśā berarti “sepuluh”, Wāyu berarti “angin,” “udara,” atau “kekuatan hidup” (Prāṇa). Daśābayu merupakan salah satu dari tiga hal utama yang memberikan kehidupan pada… Detail

Berbagai Jenis Ulap Ulap Pelinggih dan Bangunan Bali

Ulap-ulap merupakan media dan simbol sakral yang ada dalam kebudayaan Hindu di Bali. Ulap-ulap terbuat dari secarik kain putih dengan berisikan tulisan Aksara Suci (Aksara Modre), gambar dewa-dewi dan juga gambar sejata yang diyakini memiliki kekuatan magis. Ini memberikan pemahaman bahwa dewa/dewi yang bersangkutan memiliki otoritas terhadap bangunan yang sedang dibangun. Dari sudut pandang religi,… Detail

Tata Cara Mengubur Ari-ari

Tata Cara Mengubur Ari-Ari Sesuai Tradisi Bali

Perawatan ari-ari merupakan bagian terpenting setelah bayi lahir, bahkan menjadi prioritas sebelum merawat tubuh bayi. Ritual proses mendem ari-ari sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur orang tua. Setelah bayi terlahir, upacara dan upakara yang dibuat adalah berupa : Dapetan, Penyeneng dan Jerimpen. Sesajen tersebut, sesuai dengan daerah tertentu (loka dresta). Disebutkan dalam Dharma Kahuripan bahwa… Detail

Pecaruan Eka Sata

Tata Cara Pemangku Nganteb Pecaruan Eka Sata

Caru Eka Sata adalah kurban suci yang digunakan untuk mengharmoniskan lingkungan pekarangan seperti areal perumahan, tempat suci dll. Kekuatan-kekuatan yang bersifat negatif yang sering menimbulkan gangguan serta bencana, tetapi dengan Bhuta Yadnya ini maka kekuatan – kekuatan tersebut akan dapat melindungi secara niskala kehidupan manusia dan lingkungannya. Caru Eka Sata mempunyai 2 fungsi, yaitu secara sekala… Detail

Lontar Piwelas Untuk Pengasihan (Guna-Guna)

Lontar Piwelas Untuk Pengasihan (Guna-Guna)

Lontar Piwelas adalah jenis lontar kediatmikan yang tergolong ilmu hitam. Piwelas adalah kata bahasa Bali yang berarti pengasihan. Lontar tersebut tidak hanya memuat aji pengasihan atau guna-guna, tetapi juga ilmu hitam yang lainnya, yaitu aji pengiwa dan pangliyakan. Aji pengasihan atau guna-guna yang dimaksud adalah: Piwelas Ni Rangdéng Dirah Piwelas Bhatara Ghana Piwelas Jarring Sutra… Detail

Bhatara Śri Rambut Sedana

Tradisi Pemujaan untuk Bhatara/i Śri Rambut Sedana

Bagi kepercayaan masyarakat Hindu di Bali, Ida Batara Rambut Sedana atau Peradah atau Dewi Śri adalah manifestasi Hyang Widhi Wasa sebagai dewa kemakmuran dan kekayaan kepada manusia yang dirayakan setiap piodalan rambut sedana tepatnya Buda Cemeng Klawu dilaksanakan dipemerajan keluarga, pura kahyangan tiga desa pakraman maupun pura kahyangan jagat. Pemujaan terhadap-Nya berawal dari perkembangan dan… Detail

Tutur Katattwaning Aksara di Raga

Lontar Tutur Katattwaning Aksara di Raga

1b. Ong awighnamāstu. Nihan upadesa warahakna ring sisya, aywa karěnga dening wong len, lwir ira sang hyang niskala, tan parupa, tan pakarnna, tan padesa, alinganira taking wěnang, tinudhuh, apan tan wěnang tinarka, sira kapralina ning dewa kabeh, paraba durllabha dahat. Hana ta isor ring niskala, nada, nga, ranira, tan pawarnna, tuwun hana rupa mantra, lwir… Detail

Karang Panes ( Pekarangan Tidak Baik)

Upakara Untuk Karang Panes ( Pekarangan Tidak Baik)

Pekarangan atau Karang angker diyakini akan berdampak negatif bagi penghuninya seperti penghuninya tertimpa sakit yang tanpa sebab, binatang piaraan yang mati secara tiba-tiba, dan sering terjadi pertengkaran di antara penghuni. Untuk menetralisir atau menggulangi Karang panes diharapkan membangun palinggih yang disebut dengan palinggih Indra Blaka atau Padma Andap sebagai sthana Sang Hyang Indra Blaka. Selain… Detail

Pinugrahan dari Bhatara Dalem

Tutur Gong Besi, Pinugrahan dari Bhatara Dalem

Gong Besi adalah termasuk lontar tutur yang besrifat Siwaistik. Lontar ini tergolong muda dan kemungkinan besar ditulis di Bali. Ditilik dari isinya, lontar ini isinya lebih dari satu, hal ini dapat dimengerti karena adanya kebiasaan dari para penyalin lontar memasukan beberapa materi dalam satu lontar. Pokok-pokok isinya dapat disampaikan sebagai berikut : Bagian yang berisi… Detail

Puja Mantra (Stava, Stuti, Stotra dan Sehe)

Penggunaan Puja Mantra (Stava, Stuti, Stotra dan Sehe)

Pūjāstava tidak dapat dilepaskan dengan teologi Hindu pada umumnya. Untuk itu penguasaan terhadap mantra-mantra Veda maupun pūjā, stuti, stava, stotra atau sêhê sangat mendukung pemahaman terhadap teologi tersebut. Pemahaman terhadap teologi Hindu hendaknya juga diikuti dengan upaya untuk menyucikan diri pribadi sebagai sarana untuk merealisasikan pemahaman dan penghayatannya itu. Penyucian yang mantap akan membuka atau… Detail