Tatacara Pelaksanaan Upacara dalam Lontar Sundarigama

Isi dari lontar ini adalah tatacara pelaksanaan upacara agama, yang merupakan sabda bhatara guru (Siwa) kepada para pendeta yang menjadi penasehat raja. Karenanya Sundarigama dipandang sebagai tradisi suci yang patut diwariskan secara turun-temurun dan patut disampaikan kepada setiap umat dan krama bali, agar wilayah tempat dilaksanakan upacara menjadi tentram dan kehidupan warga/rakyat pun menjadi sejahtera…. Detail

Fungsi dan Makna Perangkat Pemujaan Sulinggih (Tri Sadhaka)

Pandita disebut pula adiguruloka, artinya sebagai guru utama dalam masyarakat lingkungannya. Tentang mazhab Siwa (pengikutnya disebut saiwa atau sewa) dan Buddha (pengikutnya disebut bauddha atau boddha) juga yang lainnya, seperti Mahabrahmana atau Waisnawa dapat dilihat dari beberapa prasasti peninggalan Raja-raja Bali Kuno, yang menyatakan bahwa para pandita ini menduduki tempat yang sangat terhormat. Para pemuka… Detail

Prilaku menjaga Kesucian Pura sesuai Lontar Krama Pura

Pura adalah tempat suci umat Hindu. Dalam lontar Krama Pura tersurat mengenai tata cara dalam hal berperilaku agar tidak sembarangan di Pura. Hal itu bertujuan untuk menjaga kesucian Pura itu sendiri. Tata cara dalam berperilaku yang tersurat dalam lontar Krama Pura ini merupakan norma kesusilaan yang berlaku bagi setiap umat Hindu khususnya ketika berada di… Detail

Peran Pecalang Sebagai Simbol Kekuatan Budaya Bali

Pecalang merupakan kelompok keamanan tradisional Bali yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban desa adat tempat pecalang tersebut bertugas. Berbagai ancaman terhadap kebudayaan Bali seperti kejahatan narkotika, terorisme, korupsi, semakin menghilangnya budaya Bali akibat modernisme sangat mengkhawatirkan. Kondisi tersebut yang membuat masyarakat membutuhkan kelompok keamanan tradisional yang mampu menjadi simbol sekaligus benteng untuk menunjukkan kekuatan dari… Detail

Pawintenan Dan Sesananing Pemangku (Pinandita)

Pemangku (Pinandita) dalam Agama Hindu menempati kedudukan yang sangat penting. Peranan Pemangku tampak sangat menonjol dalam penyelesaian suatu Yadnya. Lebih lagi dalam pelaksanaan Yadnya yang cukup besar, akan menjadi kurang sempurna kalau tidak di antar oleh Rohaniawan yang dipandang sesuai untuk itu. Dalam pelaksanaan Yadnya di Bali, dikenal ada tiga unsur utama yang sangat berperan… Detail