Pecaruan Eka Sata

Caru Penebus Alahing Dewasa Ala


Tetandingan Banten untuk Upakara Caru Tebasan Dewasa

Berikut adalah rincian Tetandingan (susunan isi banten) yang umum digunakan untuk menetralisir Alahing Dewasa (hari buruk).

Mohon diingat bahwa rincian ini adalah standar umum (Mungguing Sastra). Jika Anda memilikiSulinggihatau tradisi Desa Adat (Desa Mawacara) tertentu, sebaiknya dikonsultasikan kembali untuk penyesuaian.

 

1. Tetandingan Banten Tebasan Penebusan

Banten ini berfungsi sebagai “pembayar” atau penebus kesalahan waktu agar menjadi tawar/netral.

  • Alas (Wadah) : Menggunakan Tamas (nampan dari janur/ron) atau Bokor .
  • Isi Utama :
    • Tumpeng : 2 buah Tumpeng Putih (ada juga yang menggunakan Putih-Kuning tergantung instruksi Pemangku).
    • Raka-raka (Buah & Jajan) : Lengkap (pisang, salak, jeruk, jajan begina, jajan uli, tebu).
    • Lauk: Kacang, saur (serundeng), telur itik rebus/dadar, gerang (ikan teri).
  • Sarana Khusus (Penting) :
    • Tepung Tawar : Campuran beras, kunyit, daun dapdap, untuk menetralisir.
    • Benang Tridatu : Benang tiga warna (Merah, Putih, Hitam) diletakkan di atas tumpeng.
    • Jinah (Uang Kepeng) : Biasanya berjumlah 11 keping atau 33 keping (sebagai simbol penebusan).
    • Lis/Penyeneng : Simbol memohon kehidupan dan semangat baru.
  • Sampian : Menggunakan Sampian Tebasan (bentuknya lebih besar dan rumit dari canang biasa).

 

2. Tetandingan Caru Eka Sata (Ayam Brumbun)

Ini adalah tetandingan untukBhuta Kalaagar tidak mengganggu jalannya upacara.

  • Alas : Menggunakan Sengkwi (anyaman segi empat dari slepan/daun kelapa tua) atau Ingka .
  • Nasi (Puncaknya) :
    • Nasi Mancawarna (5 warna: Putih, Merah, Kuning, Hitam, Brumbun) disusun melingkar atau ditumpuk menjadi satu.
  • Olahan Ayam Brumbun :
    • Ayam Brumbun disembelih, darahnya ( getih ) ditampung dalam takir (wadah daun pisang).
    • Dagingnya diolah menjadi:
      • Sate : Biasanya 33 tusuk (Sate Lembat dan Sate Asem).
      • Urutan : Usus ayam yang diisi daging cincang.
      • Karangan/Gorengan : Bagian tulang dan daging yang digoreng.
      • Ebatan/Lawar : Lawar putih dan merah.
  • Perlengkapan Lain :
    • Bawang & Jahe.
    • Garam.
    • Sampian Caru : Diletakkan di atas tumpukan olahan.
    • Canang Sari & Dupa.
  • Tetabuhan : Tuak, Arak, Berem, dan Air Tawar (Wajib dipercikkan/disiramkan ke bawah saat ngayab ).

 

3. Tetandingan Banten Durmanggala

Banten ini sangat penting untuk menghilangkan firasat buruk ataucuntakaakibat hari yang salah.

  • Alas : Taledan atau Kulit Sayut kecil.
  • Isi :
    • Nasi (biasanya berbentuk Tumpeng kecil atau nasi apunjung ).
    • Taluh (Telur) : Telur itik mentah atau dibakar (bukan direbus).
    • Bawang & Jahe : Diiris tipis.
    • Terasi (Teras) Merah.
    • Cabai (Tabia) Hijau/Muda.
    • Tebu : Potongan kecil.
  • Sampian: Menggunakan Sampian Durmanggala (bentuknya khas seperti sapu lidi kecil dari janur, fungsinya menyapu mara bahaya).


Persembahan Untuk Umat Hindu

KALENDER YADNYA BALI

Kalender Yadnya ini diperuntukan kusus bagi umat untuk memudahkan dalam pencarian Dewasa Ayu, Pencarian Upakara (Banten) lengkap dengan tata pelaksanaan yadnya. Kalender Bali ini juga dilengkapi dengan pembuatan Agenda pada tiap tanggal yang di klik. Serta anda juga bisa berpartisipasi pada umat dengan menfaftarkan diri sebagai Pemangku, Sulinggih dan Serati agar muncul pada list umat.
Install Applikasi


HALAMAN TERKAIT
Baca Juga