Dasaksara dalam Bhuwana Agung dan Alit

Tuhan Sadaśiva dalam menggerakkan hukum kemahakuasaanNya beliau diwujudkan dalam bentuk ‘Mantratma’ yaitu jiwa dari doa mantra, yang dalam bentuk aksara diwujudkan dengan OM. Sawyaparah, bhatara Sadaśiva sira, hana padmasana pinaka palungguhanira, aparan ikang padmasana ngaranya, saktinira, sakti ngaran: Vibhu Sakti, Prabhu Sakti, Kriya Sakti, Jñana Sakti, nahan yang Cadhu Sakti ………………………………… nahan yang Cadhu Sakti… Detail



Non-Dualisme pada Filsafat Advaita & Trika

Brahman melakukan lima tindakan; srsti, sthiti, samhara, tirodhana dan anugraha. Tindakan-tindakan ini umumnya dikenal sebagai ciptaan, rezeki, penyerapan, penyembunyian dan rahmat. Dua yang terakhir, penyembunyian dan rahmat mengacu pada sifat dasar. Tiga yang pertama merujuk pada bidang fisik dalam bentuk kelahiran, pertumbuhan dan kematian. Ini adalah siklus alami yang dialami oleh semua Jiwa. Yang keempat… Detail



Landasan Pokok Kepemimpinan (Astabrata) dari 8 Sifat Dewa

Ajaran astabrata dalam versi kraton ada dua yaitu versi dengan redaksi yang panjang dan redaksi yang pendek. Redaksi yang pendek, hanya memuat ajaran astabrata, sedangkan yang panjang tidak semata-rnata hanya dituju­kan kepada seorang pemimpin atau raja, tetapi juga untuk seluruh rakyat Watak dewa yang ter­cantum di dalamnya bukanlah teladan untuk raja yang ideal, tetapi watak… Detail



Jalan Yoga & Penyatuan Siwa-Buddha dalam Lontar Candra Bhairawa

Dari berbagai pelaksanaan yang ada dalam agama Hindu pelaksanaanya terjadi perbedaan-perbedaan akan tetapi tidak berdistorsi dengan sumber ajaran aslinya, yaitu Weda. Hindu dikenal dengan sebutan agama universal dan fleksibel. Perbedaan tata cara pelaksanaan kegiatan keagamaan dalam Hindu di masing – masing daerah menjadikan Hindu agama yang unik. Dalam agama Hindu dianut oleh berbagai lapisan masyarakat… Detail



Purwa Karma oleh Mpu Kanwa, Jalan Yoga Untuk Mencapai Guna Widya

Istilah purwa karma yang ditulis oleh Mpu Kanwa merupakan istilah lain dari karma yoga. Bahwa ajaran karma ini telah diajarkan oleh orang-orang arif Hindu dari sejak purwa kala jaman purwa. Premis utama ajaran ini adalah “ulah apageh magêgwana rasàgama buddhi têpêt” perilaku yang berpegang teguh tepat pada rasa, agama, dan buddhi. Ulah apagêh dimaksud adalah… Detail



Ala Ayuning Dewasa (Wariga) Dalam Lontar Aji Swamandala

Di Bali hampir setiap kegiatan bisa dicarikan padewasan. Padewasan berasal dari kata dewasa yang artinya hari pilihan, hari baik. Jadi, padewasan berati ilmu tentang hari yang baik. Sedangkan Dewasa Ayu artinya adalah hari yang baik untuk melaksanakan suatu aktivitas. Pada umumnya penentuan dewasa dipergunakan untuk kegiatan panca yadnya. Padahal, hampir di setiap sendi kehidupan bisa… Detail



Penyucian Alam Sesuai Lontar Roga Sangara Bhumi

Dalam kebudayaan Bali, antara bhuana agung dan bhuana alit memiliki hubungan yang bersifat integralistik. Apapun yang terjadi di dalam bhuana agung, memiliki hubungan secara langsung dengan bhuana alit, begitu pula sebaliknya. Segala jenis aktivitas ritual yang dilakukan umat Hindu di Bali untuk memuliakan dan menjaga keseimbangan kosmik didasarkan pada munculnya kesadaran manusia yang terpusat pada… Detail



Brahma Vidya & Pokok Ajaran Siwa Siddhanta Dalam Bhuwana Kosa

Dalam Weda, kitab suci Hindu ilmu yang mempelajari tentang Tuhan dinamakan brahma vidya atau brahma tattva jnana. Brahma diartikan Tuhan, yaitu gelar yang diberikan kepada Tuhan sebagai unsur yang memberikan kehidupan pada semua ciptaanNya, Yang Maha Kuasa. Vidya atau Jnana kedua-duanya artinya sama yaitu ilmu. Tattva berarti hakikat tentang Tat atau “Itu”, yaitu Tuhan dalam… Detail



Siklus Hidup Manusia Hindu, Berdasarkan Lontar Tutur Rare Angon

Lontar Tutur Rare Angon merupakan Lontar yang berisikan bagaimana perjalanan Manusia dari semenjak dibuat (Sperma & Sel Telur) sampai manusia tersebut meninggal dunia, beserta upacara-upacara yang biasa dilaksanakan baik dari semenjak masih dalam kandungan sampai upacara disaat Manusia sudah meninggal dunia. Manusia Hindu-Bali meyakini bahwa dirinya diciptakan oleh Ida Sang Hyang Widhi (Tuhan) sebagai makhluk… Detail



Filsafat Yadnya yang terkandung di dalam Lontar Kala Tattwa

Isi dari lontar Kala Tattwa sangat sarat akan ajaran yang mengacu pada Tiga Kerangka Dasar agama Hindu khususnya Tattwa dan Upacara. Karena itulah menjadi suatu ketertarikan bagi saya untuk mencoba menganalisa Lontar Kala Tattwa ini berkaitan dengan Filsafat dan Yadnya yang terkandung di dalamnya. Pada dasarnya, setiap yadnya sangat terkait dengan Kala Tattwa, yang dalam… Detail