Ajaran Rahasia Yoga di Vijñāna Bhairava Tantra


Pada penglihatan tertinggi dari Makhluk Biru

आकाशं विमलम् पश्यन् कृत्वा दृष्टिं निरन्तराम्।
स्तब्धात्मा तत्क्षणाद् देवि भैरवं वपुर् आप्नुयात्॥ ८४॥

ākāśaṁ vimalam paśyan kṛtvā dṛṣṭiṁ nirantarām |
stabdhātmā tatkṣaṇād devi bhairavaṁ vapur āpnuyāt|| 84 ||

O Devi, setelah melihat dengan jelas akasha murni dengan kesadaran yang terus menerus dan mantap seseorang akan segera mencapai tubuh Bhairava.

Jika anda pernah mengalami hal ini, makna ayat tersebut langsung jelas. Jika tidak, seseorang akan merasa terdorong untuk menerjemahkan kata “akasha” sebagai “langit”. Namun, ayat ini menggambarkan pengalaman spiritual yang tertinggi dan paling mistis dan agung. 

 

Meditasi di langit biru jernih

लीनं मूर्ध्नि वियत्सर्वम् भैरवत्वेन भावयेत्।
तत्सर्वम् भैरवाकारतेजस्तत्त्वं समाविशेत्॥ ८५॥

līnaṁ mūrdhni viyatsarvam bhairavatvena bhāvayet|
tatsarvam bhairavākāratejastattvaṁ samāviśet|| 85 ||

Masuki cahaya terang Diri dengan merenungkan ruang seluruh langit cerah seolah-olah terletak di ubun-ubun kepala dan seukuran dan setinggi Bhairava.

Ungkapan “ukuran dan perawakan Bhairava” tidak berarti dalam bentuk antropomorfik mitologis, itu berarti merasakan ruang biru tak terbatas yang menembus otak sebagai Wujud murni. Beberapa penerjemah memahami “murdhni” berarti “dahi” daripada mahkota kepala, dan ini juga merupakan meditasi yang baik.

Praktik. Lihatlah langit biru yang cerah untuk sementara waktu. Kemudian tutup mata dan visualisasikan itu menembus otak dan bagian atas kepala. Bayangkan itu menjadi Wujud murni, Sang Diri.




Beryadnya dengan Sharing

Tak akan Mengurangi Pengetahuan

Buku Terkait
Baca Juga