Seluk-beluk Alam Astral (Niskala)


3. Orang biasa. Artinya orang tanpa perkembangan psikis

Ia hanya mengambang di alam astral selama tidur, sering dalam keadaan tidak sadar. Jika tidur nyenyak, bagian-bagian luhur badan astralnya hampir seluruhnya keluar dari badan dan melayang-layang di dekat badan yang sedang tidur. Akan tetapi bagi orang yang belum maju sama sekali, praktis badan astral itu tidur juga seperti badan wadag.

Dalam beberapa hal,badan astral ini tidak selalu ngantuk,tetapi melayang sambil bermimpi kian-kemari mengikuti aliran dalam alam itu. Kadang-kadang mengenal orang-orang lain yang juga dalam keadaan sama dan mengalami berbagai hal, yang menyenangkan atau pun tidak, yang dapat di ingatnya tetapi kacau sekali, sering menertawakan, sebab bersifat seperti karikatur dariapa yang sebenarnya terjadi. Ia menyambutnya sebagai impian aneh,apabila ia bangun esok paginya.

Semua orang beradab yang tergolong bangsa maju di dunia memiliki indera astral yang agak berkembang dan jika mereka cukup sadar dapat menyelidiki kenyataan di sekitar dirinya pada waktu tidur. Mereka akan dapat melihatnya dan dapat menerima pelajaran dari padanya. Namun dalam kebanyakan hal, mereka tidak begitu sadar dan menggunakan waktu malamnya untuk belajar dengan tekun, yaitu memikirkan sesuatu hal yang sangat diperhatikan pada waktu tertidur. Mereka memiliki kecakapan astral, akan tetapi jarang sekali menggunakannya. Mereka benar-benar dapat terjaga dalam alam astral, tetapi tidak mau menyadari keadaan di sekelilingnya secara baik, sehingga apa yang diketahui tentang lingkungannya sangat kabur, atau sama sekali tidak tahu.

Apabila seorang menjadi siswa seorang Guru Kebijaksanaan, biasanya ia dibangunkan seketika dari keadaan lelapnya, sehingga dapat menyadari lingkungannya sepenuhnya dan mulai mempelajari kenyataan-kenyataan di tempat itu dan bekerja di antaranya. Dengan cara demikian, waktu tidurnya tidak lagi kosong,tetapi diisi dengan kegiatan-kegiatan dan pekerjaan yang berguna, tanpa sedikitpun mengganggu istirahat badan wadagnya yang lelah.

Badan astral yang dipisahkan, hampir tidak berbentuk dan tidak mempunyai batas- batas tertentu bagi orang yang tidak maju, akan tetapi bagi yang sudah maju inteleknya serta kerohaniannya, badan astralnya yang melayang-layang mempunyai batas-batas jelas dan sangat menyerupai bungkus wadagnya.

 Kita harus mengerti bahwa bagi seorang waskita, badan orang tampak dikelilingi oleh apa yang kita sebut aura, yang warnanya seperti kabut bercahaya, kira-kira berbentuk seperti telur. Aura itu menonjol keluar sejauh kurang lebih 40 cm dari badan wadag ke segala penjuru. Itulah jawaban pertanyaan di atas.

Semua pelajar akan sadar, bahwa aura ini sangat komplex sifatnya dan berisi zat berbagai alam, yang dalam masing-masing orang memiliki badan tersendiri pada waktu sekarang ini. Hanya sekarang marilah memandangnya seperti yang dilihat orang yang tidak memiliki kecakapan melihat alam lebih tinggi dari pada alam astral. Bagi orang demikian suatu aura tampak hanya berisi zat astral sehingga merupakan hal sederhana untuk diselidiki. Ia akan melihat bahwa zat- zat astral bukan saja mengelilingi badan wadag, tetapi menerobosinya juga.

Tetapi dalam batasan badan wadag itu zat astralnya lebih banyak, lebih padat dari pada bagian aura yang lebih jauh keluar dari padanya. Hal ini tampaknya disebabkan karena adanya daya tarik jumlah besar zat astral, yang menjadikan kembaran sel-sel badan wadag. Bagaimanapun juga pendeknya zat astral di dalam badan wadag sampai di batasnya lebih padat dari pada yang ada didalamnya, bahkan sampai beberapa kali.

Jika di waktu tidur badan astral itu keluar dari badan wadag, susunannya tidak berubah dan orang yang melihat badan astral demikian dengan penglihatan batin akan tetap tampak baginya/mirip badan wadag seperti sebelumnya di kelilingi suatu aura. Bentuk itu sekarang hanya terdiri dari zat astral tetapi nasih tampak berbeda kepadatannya dengan kepadatan kabut, yang ada di kelilingnya. Akan tetapi itu sudah cukup untuk membedakan secara jelas bentuk badan wadag, sekalipun hanya seperti kabut yang lebih padat.

Bagi yang belum maju, bentuk dan corak di dalamnya selalu dapat dikenal, meskipun kabur dan tidak jelas, akan tetapi bungkusnya hampir tak dapat disebut sebagai badan, sebab nyatanya sifatnya sebagai kabut belaka tanpa bentuk, batas- batasnya tidak teratur dan tidak tetap.
Aura astral orang yang maju, perubahannya sangat menyolok. Bentuk ini jauh lebih teratur dan lebih jelas, sebab lebih dekat menggambarkan badan wadagnya. Sebagai ganti kabut yang melayang-layang, dapat melihat auranya berbentuk bulat lonjong dengan batas-batas yang jelas, yang tidak berubah karena tidak dapat di pengaruhi oleh aliran bermacam-macam yang selalu berputar-putar di dalam alam astral.

Oleh karena kecakapan fisik manusia dalam keadaan berkembang dan pribadi- pribadi berada di berbagai tingkatan kemajuan, maka golongan rendah bercampur dalam gradasi yang hampir tak tampak ke dalam golongan tinggi.

4. Kaum sihir hitam

Golongan ini ada persamaannya sedikit dengan golongan pertama. Hanya perkembanganan mereka ini digunakan untuk kejahatan, bukannya kebaikan. Segala kekuasaan mereka digunakan untuk pamrih diri sendiri dan bukan untuk kebaikan umat manusia. Di antara golongan itu terdapat anggota-anggota yang berasal dari terbelakang. Mereka ini menjalankan upacara yang mengerikan, seperti yang dijalankan oleh kaum dari peradaban yang masih buas. Akan tetapi ada kaum sihir hitam dari bangsa yang memiliki intelek tinggi, sehingga lebih tercela sifatnya.


Sumber

THE ASTRAL PLANE

its scenery, inhabitants and phenomena
By cw. leadbeater



Beryadnya dengan Sharing

Tak akan Mengurangi Pengetahuan

HALAMAN TERKAIT
Baca Juga