Balian Usada Bali

Analisis Penyakit Niskala dalam Sistem Tenung Bali


Landasan Epistemologis Usada Bali Dalam arsitektur peradaban Bali yang kompleks, kesehatan bukanlah sekadar fenomena biologis yang terisolasi, melainkan sebuah manifestasi keseimbangan kosmis yang dinamis. Masyarakat Bali, yang hidup dalam naungan filosofi Tri Hita Karana (tiga penyebab kebahagiaan), memandang tubuh manusia (Bhuana Alit) sebagai mikrokosmos yang terikat secara intrinsik dengan alam semesta (Bhuana Agung). Struktur kesehatan ini ditopang oleh tiga pilar harmoni : hubungan manusia dengan Tuhan (Parhyangan), hubungan manusia dengan sesama (Pawongan), dan hubungan manusia dengan alam lingkungan (Palemahan). Ketika terjadi disrupsi atau disharmoni pada salah satu dari ketiga poros ini, dampaknya sering kali bermanifestasi sebagai penyakit, penderitaan, atau malapetaka yang tidak dapat dijelaskan sepenuhnya oleh logika medis modern. Sistem pengobatan tradisional ... selengkapnya


Pecaruan Eka Sata

Caru Penebus Alahing Dewasa Ala

Untuk mengatasi atau menetralisir (nyomia) Alahing Dewasa (hari buruk) ketika sebuah upacara terpaksa harus dilaksanakan pada hari tersebut (karena keadaan mendesak atau Cuntaka ), biasanya digunakan sarana Caru Penebus atau Banten Pemunah . Pelaksanaan Caru Penebus Alahing Dewasa (seperti Caru Eka Sata Ayam Brumbun yang dijelaskan sebelumnya) dilakukan dengan aturan waktu dan kondisi khusus. Caru ini dig ... selengkapnya
Panca Durga

Pañca Durgā – Lima Kekuatan (Śakti) Dewi Durgā

Pañca Durgā adalah konsep penting dalam kepercayaan Hindu Bali, khususnya dalam tradisi Śaiva-Tantra, yang merujuk pada lima manifestasi atau kekuatan (Śakti) dari Dewi Durgā. Kelima kekuatan ini diyakini menguasai lima penjuru mata angin di dunia niskala (tidak tampak) dan berperan penting dalam menjaga keseimbangan alam semesta dengan mengendalikan berbagai jenis energi negatif atau makhluk halus. S ... selengkapnya
Taksu Agama Hindu Bali

Taksu – Sebagai Kekuatan Jati Diri Budaya dan Agama Hindu di Bali

Taksu adalah konsep sentral dalam Agama Hindu Dharma Bali, melampaui definisi sederhana charisma atau daya tarik. Taksu adalah anugerah Ida Sanghyang Widhi Wasa, sering dikaitkan dengan Sang Hyang Semara, yang hanya dapat diwujudkan melalui upaya manusia yang dijiwai oleh Bhakti (pengabdian spiritual), Profesionalisme (Gina), dan disiplin etika (Satyam). Ia berfungsi sebagai indikator spiritual yang dina ... selengkapnya
Ajaran Kanda Pat (Catur Sanak)

Kanda Pat Bali Sebagai Kesatuan Filosofi Spiritual Nusantara

Konsep Kanda Pat (Bali) memiliki paralel yang sangat kuat dengan ajaran Jawa Kuno yang disebut Sedulur Papat Lima Pancer (Empat Saudara dan Satu Pusat). Konsep ini diyakini telah eksis dan berkembang pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Jawa. Bali menerima gelombang besar pengaruh keagamaan, sastra, dan filosofi dari Jawa, terutama setelah keruntuhan Majapahit (sekitar abad ke-15 M). Ajaran-ajaran sp ... selengkapnya
Dasabayu Dasa aksara

Energi Hidup (Prana) di Dasa Bayu dan Dasa Aksara

Dasa Bayu (Dasa Wayu) adalah konsep penting dalam ajaran agama Hindu, khususnya di Bali, yang erat kaitannya dengan Dasa Aksara (sepuluh akṣara suci) dan prinsip energi kehidupan. Secara harafiah Daśābayu berarti : Daśā berarti "sepuluh", Wāyu berarti "angin," "udara," atau "kekuatan hidup" (Prāṇa). Daśābayu merupakan salah satu dari tiga hal utama yang memberikan kehidupan pada badan jasmani, ... selengkapnya
Aji Maya Sandhi

Kaputusan (Ajaran) Aji Maya Sandhi

Om Awighnam Astu Namo Sidham. Inilah Beliau Hyang Maya Sandhi yang mewejangkan beberapa ajaran kepada para murid beliau, menguraikan tentang permulaan teijadinya dunia ini. Adapun isi pembicaraan beliau adalah sebagai berikut: Duhai ananda para muridku dengarkanlah kata-kataku yang isinya menguraikan tentang kelengkapan suatu ajaran dan janganlah kalian tiada menaruh kepercayaan, karena ini adalah anugrah ... selengkapnya
Buku Hindu Bali