Astungkara, Doa Pengharapan Vibrasi Spiritual Hindu

Astungkara yang sudah semakin akrab di telinga umat Hindu, adalah doa pengharapan sekaligus pemanis pembicaraan agar ada vibrasi spiritual Ketuhanan dalam ajaran Hindu.  Ucapan itu adalah suatu cara untuk membuat diri manusia berada dalam vibrasi ketuhanan. Tak bisa dipungkiri bahwa ucapan suci muncul dalam bentuk doa, yang mengkaitkan antara vibrasi diri dengan vibrasi ilahi, diantaranya dapat dalam bentuk… Detail

10 jenis aliran Filsafat yang mengubah pola pikir manusia

Filsafat telah berhasil mengubah pola pikir umat manusia dari pandangan mitosentris menjadi logosentris. Awalnya orang beranggapan bahwa semua kejadian di alam ini dipengaruhi oleh para dewa ataupun faxtor X. Dalam kehidupan modern ini, filsafat bisa diartikan sebagai ilmu yang berupaya memahami semua hal yang muncul di dalam keseluruhan ruang lingkungan pandangan dan pengalaman umat manusia. Perkembangan dan… Detail

Kitab Pararaton

Ken Arok & Ken Dedes dalam Kitab Pararaton

Serat / Kitab Pararaton adalah sebuah kitab naskah Sastra Jawa Pertengahan yang digubah dalam bahasa Jawa Kawi. Naskah ini cukup singkat, berupa 32 halaman seukuran folio yang terdiri dari 1126 baris. Isinya adalah sejarah raja-raja Singhasari dan Majapahit di Jawa Timur. Kitab ini juga dikenal dengan nama “Pustaka Raja”, yang dalam bahasa Sanskerta juga berarti… Detail

sastra Saiva siddhanta

Siwa Lingga (Shiva Lingam) dalam sastra Saiva siddhanta

Tuhan dalam keadaan sejati-Nya tanpa wujud, nama, pekerjaan, dll disebut Paramashiva. Ciri-ciri pemujaan adalah tiga jenis bentuk, yang diambil Tuhan dalam posisi umum berdiri berhubungan dengan dunia. Keadaan yang tidak terlihat oleh mata, keadaan yang dilihat oleh orang bijak melalui kebijaksanaan, adalah yang tidak berwujud. Natarasara, Dakshinamurti, Mathoru Bagan dll., yang terlihat oleh semua orang… Detail

Veda (Weda) Agama Hindu

Veda (Weda) Sebagai Sumber Ajaran Agama Hindu

Sumber ajaran agama Hindu adalah Kitab Suci Veda (Weda), yaitu kitab yang berisikan ajaran kesucian yang diwahyukan oleh Hyang Widhi Wasa melalui para Maha Rsi. Veda merupakan jiwa yang meresapi seluruh ajaran Hindu, laksana sumber air yang mengalir terus melalui sungai-sungai yang amat panjang dalam sepanjang abad. Weda adalah sabda suci atau wahyu Tuhan Yang… Detail

3 Faktor Karma yang mempengaruhi Triguna

Sebelum manusia melalui proses reinkarnasi lahir kedunia, Atma berada pada salah satu loka dibungkus denganTriguna yaitu Satwan, Rajas dan Tamas, Atman ditentukan oleh kwalitas Triguna , apakah reinkarnasi menjadi binatang atau manusia. Untuk mengukur kwalitas Triguna sangat tergantung dari kwalitas karma yang dilakukan oleh manusia selama hidup dibumi ini.  Maka apabila dalam kehidupan selalu berbuat baik (Subakarma) maka baik… Detail

Akulturasi Budaya Hindu & Islam di Bali

Interaksi antara penduduk Pulau Bali yang beragama Hindu dengan orang yang memeluk agama Islam yang datang ke Bali beberapa abad yang lalu sangat memungkinkan mereka saling mempengaruhi, baik dari segi sosial mahupun budaya. Hal itu dapat dibuktikan dengan ditemui manuskrip lama Bali yang bernuansa Islam. Antaranya ialah Geguritan Nabi Muhammad tentang pemujaan kepada Allah dan… Detail

Pelaksanaan (Dudonan) Upacara Ngenteg Linggih

Pura sebagai titik pusat konsentrasi umat Hindu di samping merupakan sarana untuk meningkatkan dan memantapkan sraddha dan bhakti umat Hindu di Bali kepada Tuhan Yang Maha Esa, adalah juga sebagai sarana mempererat persaudaraan sesama umat Hindu apa pun latar belakang etnisnya, memajukan pendidikan dan usaha-usaha yang bersifat sosial budaya keagamaan. Dengan berdirinya sebuah pura, umat Hindu akan lebih dekat… Detail

Stuktur & Makna Pura di Bali berdasarkan Asta Kosala-Kosali

Konsep bangunan Pura di Bali mengacu pada pemahaman umat Hindu Bali terhadap Alam dan ajaran agama Hindu. Konsep pembuatan arsitektur Pura mengacu pada Sastra /Lontar Asta Kosala-Kosali yang di dalamnya terdapat falsafah perwujudan arsitektur Pura yaitu Tri Hita Karana, Panca Maha Bhuta, Nawa Sanga. Ketiga falsafah tersebut menjadi dasar pembuatan arsitektur Pura yang di dalamnya… Detail

Pro dan Kontra antara Catur Wangsa, Kasta & Catur Warna

Adanya Kasta dimulai sejak jamannya Max Muller,  menterjemahkan Catur Warna sama dengan empat colour/ras. Bukti kesalahan Muller: Bagawan Wiyasa ( jawa disebut Abiyoso) berkulit hitam,hidung lebar,bibir tebal, mata mellotot,  jelas bukan ras Arya yang berkulit terang, hidung mancung, mata biru. Kasta tidak pernah ada di India contohnya:  Bambang  ekalaya seorang rakyat biasa bisa menjadi ksatrya, Radeya… Detail