Anandakusuma, I.G.R., 1966. Pergolakan Hindu Dharma II Denpasar: Pustaka Balimas.
“Anggaran Dasar Panti Agama Hindu Bali,” (Dokumen asli milik Prof. Dr. I Gusti Ngurah Bagus, Alm., fotonya copinya tersimpan di Trisadhanaputra (TSP) Art and Science Writing).
“Anggaran Dasar Madjelis Hinduisme,” (Dokumen asli milik Sri Rsi Ananda Kusuma, Alm., foto copinya tersimpan di Trisadhanaputra (TSP) Art and Science Writing, Denpasar).
Diantari, Ni Putu, 1990. “Gerakan Pembaruan Hindu: Studi Tentang Perkembangan Pemikiran Intelektual Hindu di Bali Tahun 1925-1958, Skripsi S1, belum dipublikasikan, untuk meraih gelar Sarjana Ilmu Sejarah di Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Udayana.
Dirgahayu, Ida Bagus “Agama Hindu Bali Terantjam,” Bhakti 10 Nopember ’52, Tahun 1.
Gatra, “Samboengan Katerangan B.A. No. 29,” Bali Adnjana, No. 30, Rebo Kliwon 20 October 1926, Tahoen III.
Gora Sirikan, 1956. Pulau Bali dalam Masa-Masa yang Lampau, Jilid I, Gianyar: Tanpa Penerbit.
Hobart, Mark, 2000. After Culture Anthropology as Radical Metaphysical Critique. Yogyakarta: Duta Wacana University Press, 2000.
Hobsbown, Eric and Terence Ranger, ed., 1983. The Invention of Tradition. Cambridge: Cambridge University Press.
Howe, Leo, 2001. Hinduism & Hierarchy in Bali. New Mexico: School of American Research Press.
Holt, Claire, 2000. Melacak Jejak Perkembangan Seni di Indonesia, terj. R.M. Soedarsono. Bandung: arti.line.
Kodhana, I Made. “Notulen dari Congres B.D.L. jang pertama Vergadering tanggal 25 Juli 1937, di Clubhuis Pabean Singaradja,” No. 10, Oktober 1938.
Komang Candrawati, Ni Luh (Ketua Penyunting), 2005. Kamus Bali –Indonesia. Denpasar: Balai Bahasa Denpasar.
“Komentar Peristiwa Daerah: Kegelisahan Dewan Perwakilan Daerah Bali di Sekitar Kantor Urusan Agama Daerah,” Bhakti, No. 7, Tahun II, 1 Maret ’53.
K.W.N., “Njepi,” Bhāwanāgara, No. 8, Tahoen II.
Laclau, E., 1990. New Reflections on The Revolution of Our Time. London: Verso.
Lambertus Bakker, Frederik, 1993. The Struggle of the Hindu Balinese Intellectuals: Developments in Modern Hindu Thingking in Independent Indonesia. Amsterdam: VU University Press.
Manoeaba, I.B. “Pertimbangan Oentoek Kitab Soetji,” Djatajoe, No. 4, 25 November 1937, Th. Ka 2.
Merta, “Dewan Perwakilan Rakjat Daerah Bali 3 Tahun,” Bhakti, No. 24, tahun II, 15 September ’53.
“Nasional dan Agama Tidak dapat Dipisahkan,” Bhakti, No. 27, Tahun II, 17 Oktober 1953.
“Notulen Verslang (sic) dari Congress PPP di Singaradja pada tanggal 16 s/d 19 Nopember 1949.
Pandit Shastri, N. D, 1963. Sejarah Bali Dwipa, Jilid I. Denpasar: Bhuvana Saraswati.
Patriot, “Bekerdja Teroes,” Djatajoe, No. 8, 25 Maart 1939, Th. 3. “Reaksi Dari Djakarta: R.I. Berdasarkan Islam Mendjamin Kemerdekaan Agama Dan Kebudajaan Lainnja?,” Bhakti, No.
3 1 Februari 1954.
Redaktur Keliling Kita, “Mendengarkan Tjeramah Keagamaan,” Bhakti, Th. II. 1 September 1953.
Sartono Kartodirdjo, et al., 1975. Sejarah Nasional Indonesia, Jilid II. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
“Statuten Anggaran Dasar,” Djatajoe, 25 November 1936, Tahoen ka 1.
Stuart-Fox, David J. 1991. “Pura Besakih: Temple-state relations from precolonial to modern times,” dalam H. Geertz State and Society in Bali, Leiden: KITLV.
Swellengrebel, J.L. 1960. “Some Religious Problems of Todyas,” Bali: Stuidies in Life, Thought, and Ritual, J.L. Swellengrebel, et al., ed. (Amsterdam: The Royal Tropical Institute.
“Siang berganti malam,” Djatajoe, 25 Februari 1939, Th. 3.
Sugriwa, I Gst. Bgs. “Rasa-tjinta terhadap kesatuan-bangsa,” Damai, No. 3, Tahun ke- I, 17 Mei 1953.
Vickers, Adrian, 1989. Bali a Paradise Created. California: Periplus. Wedastera Suyasa “Agama Hindu Bali Terancam,” Bhakti, Th. 1, 15
September 1952.
Wijaya, Nyoman, 2007. Serat Salib dalam Lintas Bali: Sejarah Konversi Agama di Bali l931-2001. Denpasar: TSPbooks.
Zoetmoelder, P.J. dan S.O. Robson, 2000. Kamus Jawa Kuno – Indonesia, terjemahan Darusuprapta dan Sumarti Suprayitna. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.