- 1Bentuk Upakara Guru Piduka
- 1..1Bebantenan sesuai Brahma Kertih
- 1..2Banten tetebasan sesuai Brahma Kertih
- 1..3Tebasan Guru Piduka
- 1..3.1tetebasan Guru Piduka yang lebih besar
- 1..3.2banten Guru Piduka yang lain
- 1..3.3Tetebasan Guru Piduka yang lain
- 1..3.4Catatan beberapa sarana upakara
- 1..4Isi perlengkapan upakara
- 2Upakara Banten Guru Piduka
- 2.1A. Suci 1 soroh ( suci sari / suci alit )
- 2.2B. Nasi payasan
- 2.3C. Sesayut
- 2.4D. Pengambeyan
- 2.5E. Tumpeng Guru
- 2.6F. Peras
- 2.7G. Ngantebang Guru Piduka
- 3Ngantebang Upakara Guru Piduka
- 3.11. Persiapan
- 3.22. Matur pakeling kepada Dewa Surya
- 3.33. Pakeling ida bhagawan Panyarikan
- 3.44. Ngantebang prayascita lan byokawonan
- 4Ngaturang Banten Guru Piduka
- 4.4.4.1Asta Matia
- 4.4.4.2Nganggen genta / apabila memakai genta / astawa genta
- 4.4.4.3Ngaksama mahadewa (agum genra, saka)
- 4.4.4.4Ngastawa ke Surya
- 4.4.4.5Ngaturang Guru Piduka
- 4.4.4.6Bhuktian ke dewa / nganggen genta + sekar
- 4.4.4.7Ngetisang tirta
- 4.4.4.8Ayabang dupa
- 4.4.4.9Masirat kebhuta ring segehan agung
- 4.4.4.10Maktiyang bhuta
- 4.4.4.11Matabuh tuak arah berem
- 4.4.4.12Nyiratang tirta keluhur / astu merta
- 4.4.4.13Sambung mantra wisnu wisnu
- 4.4.4.14Sambut mantra pras
- 4.4.4.15
- 5 Pamuspan Guru Piduka
- 5.4.4.1Menghasapi tangan dengan dupa
- 5.4.4.2Muspa memakai bunga, kepada Shy siwa Raditya
- 5.4.4.3Muspa pada Ida Ista Dewata / hyang Guru memakai kwangen
- 5.4.4.4Musapa pada ardha nareswari
- 5.4.4.5Muspa puyung
- 5.4.4.6Masirat tirta padanda ngagem genta
- 5.4.4.7Pemrelina
- 5.4.4.8Matirta
- 5.4.4.9Mabija
- 5.4.4.10Ngelebar
- 5.4.4.11Tetabuhan
- 6Tambahan
Upakara Banten Guru Piduka
A. Suci 1 soroh ( suci sari / suci alit )
Memakai 3 buah tamas yang ditumpuk jadi satu diletakkan pada keranjang suci lengkap dengan reruntutannya.
- Tamas paling bawah, tamas tatampil berisi pisang kayu masak 5 buah, bantal 5 buah, tape 5 buah, jajan bagina 5 buah, tebu 5 buah, jajan sesamuhan putih kuning, buah 5 macam / panca pala dan canang porosan 5 buah.
- Tamas kedua ditengah, tamas guru berisi tumpeng 4 buah, tumpeng guru 1 buah (tumpeng dipuncaknya diisi telur itik direbus), nasi dialasi limas berisi saur, telur dadar dan kacang putih digoreng.
- Tamas ketiga yang paling atas, tamas lampadan isinya kacang komak, papaya, terung kanji, dipakai sayur dengan bumbu bawang putih, kencur tanpa terasi (kesuna cekuh) dialasi takir. Diatasnya dilengkapi ompar ;
- Sekul pinda, alasnya dari pada ceper, berisi 3 pulung nasi beralas celemik, pisang kayu masak 3 buah, madu 1 takir.
- Sega taksisir, beralas ceper berisi nasi aron-aron, kelapa diris-iris, saur, dan kacang komak digoreng.
- Nasi bira, alasnya ceper berisi nasi urab, kacang goreng, terung sutia direbus.
- Skul wedya alasnya ceper berisi 3 pulung nasi putih, yang diaru dengan empehan / susu, dialasi daun beringin 3 lembar, diatasnya berisi bawang 3 iris, dilengkapi ujung daun ambengan 2 lb, dan daun aha baas 3 lembar.
B. Nasi payasan
Alasnya ceper berisi nasi daun delima warna putih, saur, telur dadar, dan kacang matang.
Kelengkapannya berupa :
Satu guling itik dibelah, lada, penek gurih (penek berisi kacang dan kepala diiris), pisang mentah, pisang lebeng, masing-masing satu tanding, dan bungkak nyuh gading 1 buah.
Pisang matah, alasnya memakai wakul kecil berisi kacang-kacangan serba matah, pisang kayu matah, tebu, porosan, masing-masing 5 buah dab sebuah sampyan peras matangga yag keci.
Pisang Lebeng alasnya memakai wakul kecil berisi buah-buahan panca pala masak masing-masing 5 iris. Jajan sesamuhan, tape, bantal, tebu, diatasnya berisi sampian nagasari.
Ketiga tamas tersebut diikat menjadi satu, diletakkan pada sebuah keranjang, dilengkapi dengan peruntutanya teriri dari canang burat wangi lengawangi, canang sari, canang gantal, daksina, peras, soda tipat kelanan.
C. Sesayut
Alasnya memakai kulit sesayut diatasnya berisi nasi penek bundar, rarasmen, raka – rake sampian nagasari, berisi porosan, bunga rampe dilengkapi sebuah pebersihan dan sebuah canangsari.
D. Pengambeyan
Alasnya berupa taledan, diatasnya berisi 2 buah tumpeng, ditengahnya diletakkan tipat pengambeyan, dan pada bagian samping kiri dan kanan diletakkan tulung pengambeyan, dilengkapi rerasmen berisi ulam ayam dipanggang.
Pada bagian belakang diletakkan sebuah sampyan pengambeyan yaitu sampyan matangga masariyok atau megonjer berisi prorosan bunga rampe.
E. Tumpeng Guru
Alasnya memakai taledan, diatasnya berisi sebuah tumpeng yang pada bagian puncaknya berisi sebuah telur itik direbus, dilengkapi dengan rerasmen berisi ulam itik putih, raka-raka dan sebuah sampyan nagasari berisi porosan bunga dan rampe.
F. Peras
Alasnya memakai taledan diatasnya ditempeli kulit peras berupa jejahitan terdiri dari 5 potong janur diringgit kemudian terdiri diatasnya diletakkan tatukon terdiri dari base tampelan, beras, benang dan uang kepeng, biasanya diletakkan 2 buah tumpeng, rerasmen raka-raka dan sebuah peras metangga berisi porosan, bunga dan rampe.
G. Ngantebang Guru Piduka
Sebagai biasa urutan ngantebang upakara yadnya bagi manggala yadnya juga berlaku bagi ngantebang upakara Guru Piduka.
Upakara dan Perlengkapan
- Dhadapan Manggala Upakara yaitu ;
- Jembung penastan berisi air bersih dan bunga harum
- Pasepan / dupa
- Cicipan / penastan
- Rantasan putih kuning
- Pesucian berupa minyak sisir, dan lain-lain
- Penyeneng berisi sesarik tetebus, beralaskan uang kepeng 200-an diatas wakul / jembung
- Daksina sagi-sagi / daksina tanpa serembeng / untuk untuk Bagawan Penyarikan
- Pras daksina pekeling dan lain-lain
- Pras lis ngayabang, tirta pebersihan
- Upakara pebersihan
- Prayascita, byakawonan, tatimpug tirta dari sulinggih, (tirta pabersihan, prayascita, byakawonan, guru piduka)
- Upakara ring pelinggih utama
- Pras daksina dan di pelinggih lain canang gede maraca pakeling
- Upakara di hadapan pelinggih utama
- Upakara guru piduka, Bendu piduka dan kelengkapannya.
- Segehan cacahan, manca awarna dan tetabuhan tuak-arak berem, air tawar