Pura Kahyangan Tiga dan Prajapati

Di tingkat desa pakraman terdapat Kahyangan Tiga. Pada umumnya terdapat tiga pura pokok di sana, yaitu Pura Desa, Pura Puseh, dan Pura Dalem. Kahyangan Tiga merupakan unsur parhyangan dari konsep Tri Hita Karana Desa Adat itu sendiri. Di Kahyangan Tiga inilah para warga desa yang bersangkutan memohon kesejahteraan dan keselamatan bagi desanya serta bagi warga… Detail

Upakara Untuk Karang Panes ( Pekarangan Tidak Baik)

Pekarangan atau Karang angker diyakini akan berdampak negatif bagi penghuninya seperti penghuninya tertimpa sakit yang tanpa sebab, binatang piaraan yang mati secara tiba-tiba, dan sering terjadi pertengkaran di antara penghuni. Untuk menetralisir atau menggulangi Karang panes diharapkan membangun palinggih yang disebut dengan palinggih Indra Blaka atau Padma Andap sebagai sthana Sang Hyang Indra Blaka. Selain… Detail

Yoga dan Kelepasan dalam Lontar Tutur Parakriya

Sebuah lontar ajaran filsafat yang disebut dengan yoga aksara, dimana isi Lontar Tutur Parakriya ini sebagian besar adalah tentang aksara dan kombinasi aksara yang melahirkan berbagai wujud di alam semesta ini. Dengan mengolah berbagai jenis aksara akan didapatkan berbagai macam energi. Dan memuat tentang ajaran yoga untuk pembebasan (moksa). Beberapa penekun ilmu mistik di Bali menggunakan… Detail

Penggunaan Puja Mantra (Stava, Stuti, Stotra dan Sehe)

Pūjāstava tidak dapat dilepaskan dengan teologi Hindu pada umumnya. Untuk itu penguasaan terhadap mantra-mantra Veda maupun pūjā, stuti, stava, stotra atau sêhê sangat mendukung pemahaman terhadap teologi tersebut. Pemahaman terhadap teologi Hindu hendaknya juga diikuti dengan upaya untuk menyucikan diri pribadi sebagai sarana untuk merealisasikan pemahaman dan penghayatannya itu. Penyucian yang mantap akan membuka atau… Detail

Makna Filosofi dan Konsep dari Suara Gamelan Bali

Penggunaan gamelan gambelan dalam upacara Yajña telah diatur dalam Lontar Prakempa dan Aji Ghurnita. Ajaran dalam Lontar ini tidak hanya memuat tentang filosofi gambelan Bali, seperti dewa penguasa dari masing-masing suara yang dihasilkan oleh gamelan Bali atau fungsi dari masing-masing barungan gamelan Bali, namun juga memuat estetika dari suara gamelan, etika dalam memainkan gamelan, dan… Detail

Etika Suami dan Istri Hamil di Lontar Baberatan Wong Beling

Pada hakikatnya setiap manusia mendambakan apa yang disebut kebahagiaan yang kekal abadi. Tujuan hidup manusia adalah untuk mencapai dan melaksanakan dharma sebagai pengendali artha dan kama yang merupakan sarana untuk mencapai kebahagiaan. Setelah melewati masa Brahmacari, seseorang diwajibkan untuk memasuki masa grhasta. Dalam tingkat hidup grhasta asrama (berumah tangga) ini masalah artha dan kama menjadi… Detail

Tutur Watugunung dalam Lontar Medang Kemulan

Tutur Medang Kemulan merupakan salah satu dari sekian banyak lontar tutur yang memuat tentang ajaran Siwa. Dilihat dari bahasa yang digunakan dan teks–teks sloka yang ada di dalamnya, maka tampaklah bahwa lontar Medang Kemulan termasuk lontar tua, tetapi lebih muda dibandingkan dengan lontar–lontar yang memuat ajaran Siwa yang lainnya seperti; Tattwa Jnana, Buana Kosa, Ganapati… Detail

Babad Sira Arya Kubontubuh – Kuthawaringin

Bhatara Ra Hyang Dimaharaja Manu turun di Tanah Jawa pada tahun Çaka 530 (tahun 608 Masehi), bulan Citra, hari kedua belas bulan hidup, wuku Julung Pujut. Baginda bermukim di Medang Kemulan, seraya mengadakan Yoga Samadhi. Sehingga tanah Jawa menjadi aman dan makmur semenjak Baginda Ra Hyang Dimaharaja Manu bertahta. Baginda memperoleh keturunan bernama Sri Jaya… Detail

Ajaran Rahasia Yoga di Vijñāna Bhairava Tantra

Vijñānabhairava adalah panduan singkat tentang Diri dan sarana untuk memperoleh pengetahuan langsung tentang Diri dan pada akhirnya mencapai realisasi Diri. Jadi ini adalah panduan praktik meditasi. Vijñānabhairava adalah teks utama Shaivisme Kashmir. Ini adalah teks tantra kuno yang tidak diketahui asal dan tanggalnya, tetapi lebih tua dari milenium pertama. Ini berkaitan dengan realisasi Diri dan dengan sejumlah… Detail

Ramuan tradional di Usada Rukmini Tatwa untuk Suami – Istri

Tradisi jamu sudah lama dikenal oleh masyarakat Bali. Nenek moyang kita misalnya telah memanfaatkan tetumbuhan dengan meramunya menjadi jamu, termasuk jamu untuk kepentingan kecantikan. Salah satu buktinya adalah ditemukannya kitab lontar Rukmini Tatwa yang terdiri dari 24 atau 25 lembar daun tal. Naskah kuno ini membahas masalah obat-obatan dan yang berkaitan dengan keserasian hidup suami… Detail