Ramuan tradional di Usada Rukmini Tatwa untuk Suami – Istri


4.   Cabe Jawa

Nama Usada   : Tabia Bun (Suwidja, 1991).

Taksonomi

  • Divisi : Spermatophyta
  • Sub Devisi  : Angiospermae
  • Kelas  : Dicotyledonae
  • Bangsa  : Piperales
  • Suku : Piperaceae
  • Marga : Piper
  • Jenis : Piper retrofractum Vahl.

Kandungan Kimia

Senyawa kimia yang terkandung dalam cabe jawa antara lain asam amino bebas, damar, minyak atsiri, beberapa jenis alkaloid seperti piperin, piperidin, piperatin, piperlonguminin, ß-sitosterol, sylvatin, guineensin, piperlongumin, filfilin, sitosterol, methyl piperate, n-oktanol, linalool, terpinil asetat, sitronelil asetat, sitral,  saponin, polifenol, dan resin (kavisin).

Kegunaan

Dalam Usada Rukmini Tatwa cabe jawa digunakan untuk mengatasi penyakit-penyakit yang biasanya timbul pada

organ genital wanita seperti keputihan, keluar darah, dan longgar atau lemah otot.

Cara Penggunaan

Untuk mengatasi penyakit-penyakit pada organ genital wanita, akar cabe jawa, kulit jambu sotong, minyak lenga,

minyak susu sapi dipipis halus lalu ditempelkan pada organ genital wanita.

Efek Farmakologi

Cabe jawa memiliki efek sebagai afrodisiak, selain itu cabe jawa juga diketahui memiliki efek stimulan terhadap sel-sel syaraf sehingga mampu meningkatkan stamina tubuh. Cabe jawa digunakan sebagai afrodisiak karena mempunyai efek androgenik, peningkatan kekuatan fisik, dan sebagai antivirus. Dari satu studi uji klinik cabe jawa sebagai fitofarmaka androgenik pada pria hipogonad didapatkan hasil bahwa cabe jawa dapat meningkatkan kadar testosteron darah pada 7 dari 9 pria hipogonad (78%), ekstrak cabe jawa dosis 100 mg/hari tidak dapat menurunkan kadar FSH dan LH pada pria hipogonad, pemakaian ekstrak cabe jawa tidak berpengaruh terhadap PSA (ProstateSpecific Antigen) dan berat badan pria hipogonad, ekstrak cabe jawa dosis 100 mg/hari bersifat androgenik lemah dan dapat meningkatkan frekwensi koitus pria hipogonad serta bersifat aman.

Analgesik

Telah dilakukan pengujian aktivitas analgesik fraksi alkaloid buah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.) pada mencit putih jantan dari galur Swiss Webster. Pada pengujian ini digunakan asam asetat 0,7% sebagai penginduksi rasa nyeri yang diberikan secara intraperitoneal. Fraksi alkaloid diberikan secara peroral dengan dosis 3, 6, dan 12 mg/kg bb mencit. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa fraksi alkaloid buah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.) pada dosis 3, 6, dan 12 mg/kg bb memberikan efek analgesik yang bermakna dibandingkan dengan kontrol. Fraksi alkaloid buah cabe jawa pada dosis12 mg/kg bb mempunyai daya proteksi (52,50%) yang lebih besar dibandingkan dengan daya proteksi asam asetilsalisilat pada dosis 65 mg/kg bb (46,08%). Fraksi alkaloid pada dosis 12 mg/kg bb mempunyai efek analgesik yang lebih kuat daripada asam asetilsalisilat pada dosis 65 mg/kg bb karena nilai persentase efektivitas analgesik fraksi tersebut (112,78%) lebih besar dari 100%.

Anti Bakteri

Aktifitas anti bakteri cabe jawa telah diuji pada beberapa spesies bakteri gram negatif maupun gram positif dengan metode difusi cakram. Konsentrasi ekstrak etanol cabe jawa yang digunakan adalah 40 µg. Ekstrak karbontetraklorida cabe jawa tersebut diujikan terhadap berbagai macam spesies bakteri antara lain Staphylococcuc albus, Salmonella typhi, Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, dan Bacillus megaterium. Dari semua bakteri yang diujikan, ekstrak karbontetraklorida cabe jawa mampu menghambat pertumbuhanStaphylococcuc albus, Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, danBacillus megaterium dengan zona hambat sebesar 5-9 mm.

Tonikum

Salah satu khasiat dari buah cabe jawa adalah dapat digunakan sebagai tonikum. Tonikum adalah istilah yang digunakan untuk golongan obat-obatan yang dipercaya mempunyai khasiat untuk mengembalikan tonus normal pada jaringan. Ekstrak etanol buah cabe jawa dengan dosis 0,026 g/Kg BB mempunyai efek tonik pada mencit putih jantan. Efek tonik yang dihasilkan ekstrak etanol dengan dosis 0,026 g/Kg BB sebanding dengan efek tonik yang dihasilkan oleh kafein dengan dosis 100 mg/ Kg BB sebagai kontrol positif.




Beryadnya dengan Sharing

Tak akan Mengurangi Pengetahuan

HALAMAN TERKAIT
Baca Juga