Panca Durga

Pañca Durgā – Lima Kekuatan (Śakti) Dewi Durgā


 

Mantra khusus untuk pemujaan Panca Durgā

Mantra secara keseluruhan mungkin berbeda-beda tergantung pada tradisi atau lontar (naskah suci) yang digunakan. Namun, seringkali, pemujaan Panca Durgā ini terkait erat dengan ritual yang menggunakan mantra-mantra untuk Panca Dewata (lima dewa penjaga arah mata angin) atau mantra yang ditujukan untuk melukat (pembersihan) dan penetralan kekuatan negatif, karena Dewi Durgā dalam konteks ini juga berperan sebagai pelebur keburukan dan penyokong keseimbangan alam.

Salah satu mantra umum yang terkait dengan permohonan pembersihan, yang sering dihubungkan dengan aspek-aspek Panca Dewata/Panca Durgā di Bali adalah :

Mantra Peleburan / Panca Maha Bhaya (Lima Bahaya Besar)

Mantra ini memohon kepada Panca Dewata di lima arah mata angin untuk melenyapkan segala mala, wighna, petaka, dan dasa mala.

  1. Purwa (Timur) – Iswara/Durgā Sri Bhatari Durgā :

    Om Om Panca Maha Bhaya Purwa desanca, Dewata Iswara, Cakra Senjatanya, Sida Anglukat Anglebur Sakwehing Malaning Panca Yadnya. Om Sri Way Ya Namo Namah Swaha.

  2. Daksina (Selatan) – Brahma/Durgā Raji Durgā :

    Om Om Panca Maha Bhaya Daksina desanca, Dewata Brahma, Danda Senjatanya, Sida Anglukat Anglebur Sakwehing Malaning Panca Yadnya. Om Sri Way Ya Namo Namah Swaha.

  3. Pascima (Barat) – Mahadewa/Durgā Suksmi Durgā :

    Om Om Panca Maha Bhaya Pascima desanca, Dewata Mahadewa, Naga Pasa Senjatanya, Sida Anglukat Anglebur Sakwehing Malaning Panca Yadnya. Om Sri Way Ya Namo Namah Swaha.

  4. Uttara (Utara) – Wisnu/Durgā Gori Durgā :

    Om Om Panca Maha Bhaya Uttara desanca, Dewata Wisnu, Cakra Senjatanya, Sida Anglukat Anglebur Sakwehing Malaning Panca Yadnya. Om Sri Way Ya Namo Namah Swaha.

  5. Madya (Tengah) – Siwa/Durgā Maya Dewi Durgā :

    Om Om Panca Maha Bhaya Madya desanca, Dewata Siwa, Padma Senjatanya, Sida Anglukat Anglebur Sakwehing Malaning Panca Yadnya. Om Sri Way Ya Namo Namah Swaha.

Selain Mantra Panca Maha Bhaya yang berorientasi pada arah mata angin, ada beberapa mantra Dewi Durgā yang kuat dan umum digunakan dalam berbagai ritual pemujaan Hindu, yang bisa menjadi bagian dari prosesi Pemujaan Panca Durgā :

Durgā Stuti (Sarva Mangala Mangalye)

Mantra ini sering diucapkan untuk memohon segala keberuntungan, kemakmuran, dan pemenuhan keinginan. Sarva Mangala Mangalye Shive Sarvartha.

Sadhike. Sharanye Tryambake Gauri Narayani Namostute.
Hamba sujud kepada Dewi Narayani, yang merupakan sumber segala keberuntungan dan kemakmuran, yang memenuhi semua keinginan mereka yang datang berlindung pada Gauri Bermata Tiga.

Durgā Beeja Mantra (Mantra Benih)

Mantra yang sangat pendek dan kuat ini berfokus pada pemanggilan energi inti dari Dewi Durgā untuk perlindungan dan kekuatan.

Om Dum Durgāyai Namah.

Om Hreem Dum Durgāyai Namah.

Durgā Gayatri Mantra

Mantra Gayatri yang ditujukan kepada Dewi Durgā, untuk memohon pencerahan dan kekuatan spiritual.

Om Girijayai Cha Vidmahe Shivapriyayai Cha Dhimahi. Tanno Durgā Prachodayat.

Om, kami mengetahui Dewi Girija (putri gunung, yaitu Parwati/Durgā), dan kami bermeditasi pada Dewi yang disayangi Siwa. Semoga Durgā menerangi kami.

Mengingat sifat mantra pemujaan Panca Durgā yang terkait erat dengan ritual bhuta yadnya atau melukat, sangat disarankan untuk selalu meminta tuntunan dan petunjuk dari Sulinggih (Pendeta) atau Jero Mangku (Pemangku Pura) di lingkungan Anda sebelum melaksanakan pemujaan ini, agar tata cara dan mantra yang digunakan benar-benar sesuai dengan tradisi yang berlaku.

Pemujaan atau persembahan pada Panca Durgā dalam konteks meditasi individu (sadhana) biasanya difokuskan pada pembersihan diri, perlindungan, dan transformasi spiritual, alih-alih pada upacara besar yang melibatkan caru (persembahan di luar).

Inti dari sadhana individu kepada Dewi Durgā adalah pada perubahan batin (internal yajna) dan penggunaan mantra yang intensif.



Relevansi Panca Durga ini ada di Buku Kanda Pat
Baca Juga