Panca Durga

Pañca Durgā – Lima Kekuatan (Śakti) Dewi Durgā


 

Praktik Meditasi Pada Panca  Durgā

I. Persiapan Fisik dan Tempat

  1. Waktu : Pilih waktu yang tenang, idealnya saat fajar (Brahma Muhurta) atau senja, karena saat-saat ini dianggap memiliki energi spiritual yang kuat.

  2. Tempat : Pilih tempat yang bersih, tenang, dan tertutup (idealnya di Sanggah Kemulan atau altar pribadi, jika ada).

  3. Kebersihan : Mandi dan kenakan pakaian yang bersih.

  4. Posisi : Duduk dalam posisi meditasi yang nyaman (seperti Padmasana atau Sukasana) dengan tulang punggung tegak.

II. Persembahan Simbolis (Upakara Ringkas)

Karena ini adalah sadhana individu, persembahan dapat dibuat sangat sederhana dan simbolis (Bhakti Yadnya):

  1. Canang Sari/Kwangen : Persembahan bunga, porosan, dan wangi-wangian yang diletakkan di depan tempat meditasi sebagai simbol ketulusan.

  2. Dupa/Gaharu : Nyalakan dupa atau gaharu sebagai simbol pengiriman doa dan pembersihan energi di sekitar.

  3. Tirtha (Air Suci) : Sediakan air suci (jika ada, jika tidak, air bersih biasa) di dalam wadah kecil.

III. Pelaksanaan Meditasi (Sadhana)

Lakukan tahapan ini dengan fokus dan penuh penghayatan:

1. Penyucian Diri (Ambil Tirtha dan Mantra Pembuka)

  • Percikkan air suci (tirtha) ke kepala, wajah, dan tangan.

  • Ucapkan mantra penyucian diri (Atma Tattvatma Suddhamam Swaha) atau mantra Gayatri.

2. Pemujaan Awal kepada Sang Hyang Widhi Wasa

  • Lakukan penghormatan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber segala kekuatan.

  • Ucapkan:

    Om Ātma Tattvātma Śuddhamam Swāhā. (Penyucian diri) Om Nama Deva Adhi Sthānāya, Sarva Vyāpi Vai Śivāya. (Memuja Siwa sebagai inti dari semua dewa)

3. Visualisasi Panca Durgā (Internal Yajna)

Ini adalah inti dari sadhana Panca Durgā:

  • Tutup mata dan tarik napas dalam-dalam, pusatkan pikiran.

  • Bayangkan diri anda berada di tengah-tengah Mandala (lingkaran suci) yang dikelilingi oleh lima pancaran energi Dewi Durgā di lima arah:

    • Timur (Putih) : Bayangkan Dewi Durgā Sri Bhatari Durgā memberikan kekuatan pengetahuan dan menghancurkan kebodohan.

    • Selatan (Merah): Bayangkan Bhatari Raji Durgā memberikan kekuatan keberanian dan menghancurkan segala rasa takut.

    • Barat (Kuning/Jingga): Bayangkan Bhatari Suksmi Durgā memberikan kekuatan kesuksesan dan menghancurkan rintangan (wighna).

    • Utara (Hitam/Biru): Bayangkan Bhatari Gori Durgā memberikan kekuatan spiritual dan menghancurkan racun/kekotoran batin.

    • Tengah (Panca Warna): Bayangkan Bhatari Maya Dewi Durgā memberikan kekuatan keseimbangan dan menyatukan semua energi perlindungan.

4. Pengucapan Mantra (Japa)

Lakukan pengulangan mantra (Japa) yang intensif. Anda dapat memilih salah satu dari mantra berikut dan mengulanginya 108 kali (menggunakan japamala atau hitungan batin):

  • Durgā Beeja Mantra (untuk memanggil dan memohon perlindungan):

    Om Dum Durgāyai Namaḥ

  • Atau, Mantra Pembangkit Keberuntungan dan Perlindungan :

    Sarva Maṅgala Maṅgalye Śive Sarvārtha Sādhike, Śaraṇye Tryambake Gaurī Nārāyaṇi Namo’stute.

5. Meditasi Penutup (Pengembalian Fokus)

  • Setelah Japa selesai, tetaplah duduk diam selama beberapa saat. Rasakan energi perlindungan Dewi Durgā telah meresap ke dalam diri.

  • Ucapkan mantra pengampunan/penutup:

    Om Kṣama Sāmpūrṇāya Namaḥ Swāhā.

  • Buka mata secara perlahan dan akhiri sesi meditasi dengan penghormatan.

Dalam sadhana individu, yang terpenting adalah keikhlasan (Sradha) dan fokus pikiran (Manacika). Persembahan di luar hanyalah simbol.

Meditasi ini harus ditujukan untuk membersihkan diri dari mala (kekotoran batin) dan memohon Śakti (kekuatan) untuk menjalani dharma.

Meskipun ini adalah panduan umum meditasi, jika anda memiliki tujuan spiritual yang sangat spesifik terkait Panca Durgā, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan guru spiritual atau Sulinggih.



Relevansi Panca Durga ini ada di Buku Kanda Pat
Baca Juga