- 1Konsep Dualitas Sekala-Niskala dalam Kesehatan Mental
- 2Taksonomi dan Simptomatologi Penyakit Niskala
- 2.1Bebainan : Fenomena Intrusi Roh dan Disosiasi
- 2.2Kepongor dan Tiwang : Patologi Neurologis-Spiritual
- 2.3Cetik dan Upas : Toksikologi Magis
- 2.4Buduh (Psikosis dan Neurosis)
- 3Ritual Penyembuhan Dengan Melukat Gni Ngelayang
- 4Tata Laksana Prosesi Ritual Melukat
- 4.1Tahap I : Persiapan dan Netralisasi Awal (Byakaon)
- 4.2Tahap II : Transfer Mantra dan Pembangkitan Agni
- 4.3Tahap III : Siraman dan Terapi Air (Hydrotherapy Spiritual)
- 4.4Tahap IV : Penebusan dan Penutup (Natab)
- 5Upakara Banten dan Sesayut Untuk Melukat
- 6Banten Dasar : Pejati (Daksina Pelinggih)
- 7Banten Khusus : Sesayut Lara Melaradan
- 8Banten Harmonisasi Lingkungan : Caru Ekasata
- 9Kekuatan Sabda Mantra dalam Penyembuhan
- 9.1Mantra Penglukatan Dasamala
- 10Protokol Pasca-Ritual Pengobatan (Usada)
- 10.1Terapi Internal : Loloh (Jamu Herbal)
- 10.2Terapi Eksternal : Boreh (Lulur Hangat)
- 11Dewasa Ayu (Hari Baik) Untuk Upacara Melukat
- 11.1Momen Energi Alam Puncak
- 11.2Pantangan (Ala Dewasa)
- 12Rekomendasi Penyembuhan Penyakit Niskala Bebainan dan Buduh
Rekomendasi Penyembuhan Penyakit Niskala Bebainan dan Buduh
Penyakit Niskala, termasuk gangguan psikologis seperti Bebainan dan Buduh, merupakan realitas sosiokultural yang valid dalam masyarakat Bali. Penanganannya menuntut pendekatan holistik yang menghormati dimensi bio-psiko-sosio-spiritual pasien.
Rekomendasi Langkah Penanganan (Clinical Pathway Tradisional) :
- Diagnosa Awal : Jika gejala medis tidak jelas atau pengobatan dokter gagal, konsultasikan dengan Balian Usada atau Pemangku untuk deteksi Niskala (Mapinunas).
- Fase Purifikasi (Ritual) :
- Lakukan Melukat Gni Ngelayang di tempat yang memiliki Campuhan atau Pura Tirta Empul.
- Gunakan banten Pejati lengkap dan Sesayut Lara Melaradan untuk menebus penyakit.
- Pilih waktu Purnama, Tilem, atau Kajeng Kliwon (dengan pendampingan ahli).
- Fase Medikasi (Usada) :
- Berikan Loloh Don Dadap (pagi & sore) untuk menenangkan saraf dan jiwa.
- Balurkan Boreh Anget (malam) pada punggung dan sendi untuk mengusir energi dingin dan melancarkan darah.
- Fase Pemeliharaan (Maintenance) :
- Jaga kebersihan mental dan emosi.
- Lakukan persembahyangan rutin dan meditasi ringan.
- Jika diperlukan, integrasikan dengan layanan medis konvensional (psikiater / neurolog) seperti model yang diterapkan di RSJ Bali, di mana obat medis menstabilkan neurotransmitter otak (Stula Sarira), sementara ritual menstabilkan energi jiwa (Suksma Sarira).
Sinergi antara keyakinan spiritual (Sraddha), ketepatan ritual (Satyam), dan khasiat herbal (Usada) adalah kunci kesembuhan paripurna dalam paradigma kesehatan Bali.



















