- 1Tidak mempunyai nafsu makan
- 21. Penawar untuk kepala pusing
- 32. Obat Sakit Panas
- 43. Uluhati merasa sakit
- 54. Seluruh tubuh merasa meluwang dan merasa tiada bertenaga.
- 65. Seluruh tubuh terasa kaku dan tidak dapat berbalik
- 76. Perut bengkak hingga tiada dapat digerakkan
- 87. Perut kembung hingga tidak dapat bergerak, dan gelisah
- 98. Babayon ( memulihkan tenaga)
- 109. Nafas Sesak dan Batuk Berkepanjangan
- 1110. Napas sesak. batuk hingga mengeluarkan darah
- 1211. Sakit Cekehan
- 1312. Sakit pinggang dan sakit dipangkal paha
- 1413. Kaku dan panas di seluruh pinggang
- 1514. Panas di bagian pinggang dan bengkak di pangkal paha
- 1615. Sakit kepala suling dan bingung
- 1716. Sakit kepala, pusing dan sering mengeluarkan kata-kata di luar kesadaran
- 1817. Pusing, bingung dan tiada tentu dapat berjalan
- 1918. Badan kurus, perut begis, dengan rasa pagriyam dan sangat jauh pandangan matanya
- 2019. Seluruh tubuh merasa gatal ngahngah
- 2120. Seluruh badan sebuh-sebuh
- 2221. Sakit tiwang dan gatal
- 2322. Bayi terkena sawan dan tunggah
- 2423. Bayi mising dan sawan
- 2524. Bayi mising darah dan nanah
- 2625. Mata bayi ke luar pecehan (Kotoran Mata) hingga tidak dapat membuka mata
- 2726. Bayi yang sering menangis
- 2827. Bayi yang selalu menangis siang dan malam
- 2928. Bayi Kurus karena Sering Sakit
- 3029. Bayi guwam
- 3130. Bayi yang menderita sakit kaselag
- 3231. Bayi Muntah-muntah seperti kepenuhan makanan ( Ngeluwah)
- 3332. Bayi yang mengeluarkan darah dari kemaluannya
- 3433. Bayi menderita penyakit gatal
- 3534. Bayi yang menderita penyakit Bengkak-bengkak (pagentil dan pagentol)
- 3635. Bayi yang menderita napas sesak
- 3736. Obat Penenang untuk Bayi
- 3837. Penyakit Tenggorokan
- 3938. Bedak untuk penyakit inja, gatal dan berbintik-bintik warna merah
- 4039. Penyembuhan sakit inja
- 4140. Mempercepat Ibu Melahirkan / lahirnya si bayi
- 4241. Salah urat
- 4342. Setiap bangun berdiri terasa pusing
- 4442. Keseleo
34. Bayi yang menderita penyakit Bengkak-bengkak (pagentil dan pagentol)
Kalau seorang bayi menderita penyakit di seluruh badannya bengkak-bengkak seperti disengat binatang berbisa, (Bali: pagentil), penyakit ini disebut lnja Katub. Adapun serana untuk menyembuhkannya, rumah binatang Kalisasuan, kapanggian-tis, bawang, jerangau, kesuna-babeleng, dan ujung pohon mengkudu. Setelah dihancurkan dengan jalan mau/ig lalu dadah, kemudian oleskanlah di mana penyakit si bayi.
Jika si bayi sakit koreng yang pagentol dan sangat gatal, penyakit ini disebut lnja Kratak. Serana untuk mengobatinya, yaitu: kawahwah secukupnya, lengkuwas, daun sirih yang telah tua, buhung ketumbar, babolong, disertai pula tampar hantu, dan kelapa yang telah kering. Setelah macakcak, nyahnyahin hingga tiada kelihatan mengandung air (Bali : iyas), lalu pergunakanlah menyembur penyakit si bayi .
Apabila seorang bayi bengkak pada tubuhnya seperti bekas disengat binatang (Bali: pagontol), serta sangat sukar atau sangat lama untuk memecah (Bali: encah) penyakit ini disebut Jnja Kakul. Untuk membuat seheb-Nya, daun ujung jarak biasa, disertai dengan minyak kelapa (Bali: lengis tandusan), kemudian dipanggang bagian yang berisi minyak hingga daun jarak itu menjadi layu, lalu pergunakanlah menekan-kenak bengkek-bengkak pada tubuh si bayi dengan berkali-kali, hingga bengkak-bengkak itu menjadi layu. Selanjutnya, apabila bengkak pada tubuh si bayi telah menjadi layu, buatkanlah obat dengan berserana wong kakul (cendana yang tumbuh di pangkal pohon asam/celagi), bawang, jerangau, bawang putih dan diisi dengan ludah yang ke luar dari orang yang mengunyah/makan sirih (Bali: poos gedubang).
Untuk mengobati lnja Kaku/ yang bengkak dengan bentuk bundar-bundar, serananya, yaitu wong Brahma (cendana yang tumbuh di pohon asam yang kemudian menjadi pembunuh pohon itu), babolong, bawang yang telah bercampur adas-pedas, kemudian setelah bercampur, oleskanlah pada tempat penyakit tersebut.
Obat untuk penyakit Inja bengkak serta pagontol, atau penyakit yang disebut lnja Parangan, adapun serananya, kulit labu putih, ubi pohon tabia-bun, bawang, jerangau, kesuna. Semua bahan-bahan itu dibakar dan arangnya uyeg, diisi dengan ludah orang yang sedang makan sirih dicampur kunir, kemudian oleskan pada bagian yang bengkak.
Jika bengkak-nya kelihatan sebuh, penyakit ini disebut Inja Manggis. Akan tetapi apabila bengkak itu kadang-kadang kelihatan putih dan sebuh, penyakit ini disebut lnja Wani. Kedua penyakit tersebut sama cara pengobatannya, yaitu dengan berserana, orang dari ujung sebuah kloping, orang bambu (Bali: buluh. Kedua orang itu ujar lalu campur dengan ludah orang makan sirih, dan kunir lalu urapkan di bagian bengkak itu.
Jika seorang bayi menderita penyakit bengkak yang pagintil serta kemerah-merahan seperti warna bawang kelihatannya, penyakit ini disebut Inja Bawang. Serana untuk mengobati penyakit tersebut di atas, bunga kecubung yang masih dalam keadaan bertangkai, bawang yang bagian tengahnya, adas-pedas dan empelas hari. Setelah dicampurkan lalu oleskan pada bengkak si bayi.
Apabila bengkak yang tumbuh di badan si bayi tiada hilang dan menjadi Iuka, maka buatkanlah obat sembur berserana dengan satu potong kelapa yang kering. Sedangkan perut si penderita dengan tipis. Selanjutnya gula dan kelapanya sisir dan pergunakan menyembur si sakit.
Diisi sebuah tangkai agar jangan gulanya berjatuhan, lalu urapi perut si penderita dengan tipis. Selanjutnya gula dan kelapanya sisir dan pergunakan menyembur si sakit.
[ads]
Jika penyakit itu tiada sembuh semburlah dengan kulit pohon nangka yang belum pernah berbuah (Bali: doha) campur dengan ketumbar, babolong, empelas hari, sepet-sepet. adas pedas, kelapa yang telah kering, kemudian cak-cak diisi dengan lengkowas yang mekihkih, ulet, lalu nyahnyah. Dan itulah obat yang mempunyai kegunaan/sifat tiada terlalu panas atau dingin (Bali: dumalada).
35. Bayi yang menderita napas sesak
Serana : dusakeling dan empelas hari. Setelah diiris, lalu ditelankan kepada si bayi.
Adapun obat untuk diminum, serananya santan yang telah mendidih dan kutun gumi. Sedangkan bedaknya, buah sirih dan lempoyang.
36. Obat Penenang untuk Bayi
Serananya, air yang masih bersih lalu dimasukkan ke sebuah sibuh hitam, dan sebatang bunga ganja hutan disertai dengan pengucapan mantram yang bunyinya sebagai berikut: “Sang Toya kalaput ban Sang Bumi, Sang Bumi kalaput ban Sang Toya teka patuh ingkup, 3“.
37. Penyakit Tenggorokan
Apabila menderita penyakit di kerongkongan dan merasa panas, penyakit ini ditimbulkan oleh Tiwang Upas-geni. Adapun serana untuk mengobatinya, ialah: daun pohon saga, daun sunti bawang, gula, santan yang telah medidih. Setelah kesemuanya itu sesuai ukurannya, lalu diperas kemudian pergunakan mengobati tiga colekan, setiap hari, dan buatlah obat sebanyak tiga kali.
Begitu pula kalau di bagian leher hingga tiada dapat menelan makanan, adapun serananya, yaitu: daun pohon dusakeling, sejumput bijan. Setelah sesuai ukurannya, pergunakanlah mengobati penyakit tersebut di atas.
Obat sakit leher hingga tiada dapat menelan sesuatu, dan kerongkongan kering. Adapun serana pengobatan untuk penyakit tersebut di atas, yaitu: tebu cemong, usahakan mencari bagian tengahnya, lalu campur dengan gula pasir, kemudian berikanlah minum kepada si sakit dengan disertai ucapan ·mantram yang isinya sebagai berikut: “OM Sang Kuli-kuli, aja sira manglaranin teka seger, 3 “.
38. Bedak untuk penyakit inja, gatal dan berbintik-bintik warna merah
lnilah bedak untuk penyakit inja, gatal-gatal dan berbintik-bintik wama merah yang ditimbulkan atau disebabkan oleh pengaruh nyem, adapun serananya, kusambi, wangkal, kepayang, ketumbar, musi, babolong, tampar hantu, pala, sintok, masui, banglai, lempoyang, cekur, kunir, bukau tinggi, serta campur dengan batu merah Ialu u/ig diisi air tawar, air kapur dan air limau kasturi.
Untuk bedak penyakit inja yang ditimbulkan oleh pengaruh panes, gatal serta yang merasa panas, serananya, kulit .pohon jiwat, kulit pohon jambu bol, kulit pohon nangka yang masih kecil, kulit pohon kundal, ampelas hari, daun limau kasturi, daun pohon sirih yang telah tua, banglai dan lengkuwas. Setelah maulig, kemudian bungkus dngan daun pisang lalu masukkan di dalam hara selama daun bungkusnya menjadi layu.
39. Penyembuhan sakit inja
lnilah serana untuk menyembuhkan sakit inja, air yang masih bersih yang ditempatkan/ditaruh pada sebuah sebuh dan sebatang bunga, kemudian setelah diisi atau disertai dengan pengucapan mantram, percikkan tiga kali, berikan minum tiga kali dan untuk membersihkan muka tiga kali. Sedang.kan sisanya pergunakanlah menyembuhkan segala penyakit inja.
Adapun isi mantramnya, sebagai berikut: OM Paduka Batara Guru, tumurun saking Swargan Suralaya, anunggang Lembuputih, angadeg ring Pretiwi, tan sah sira anggen puja-japa mantra-sakti, anambanana sakwehning irtja kabeh, anyuhuk amunah anglebur sawamane injane Si Jabang, Si Bayi, ane mangringin rarene si anu…, I Kaki Pekas, ingsun amunah anyuhuk kita inja kabeh pada suhuk pada campah punah lebur, 3. OM Inja Papecak, lnja Grogot, Inja Jangat, Inja Rambut, Inja Balulang, Inja Tujus, lnja Lilit, Inja Kangkung, Inja Bantang, lnja Danu, lnja Bungker, lnja Gantung, Inja Ngreges, Inja Bancaren, Inja Amplus, lnja Mangsulen, lnja Riyak, Inja Angin, Inja Aking, Inja Amplus, Inja Amprus, Inja Mahonon, lnja Pispis, Inja Curek, Inja Gauhukan, lnja Gadak, lnja Tangis, wastu kita sakwehing injane Si Jabang Si Bayi, pada campah punah lebur, 3, apan pasasuhukane sidi mandi waras, 3. OM angadag Batara Guru, mara mapasang sarwa wastu ring sakwehing inja kabeh, manawa kita inja buatan, Inja Naga, Inja Pamali, Inja Kahapes-kalingkuh, Inja Kamang.kang-kumingking, Inja Janma-Manusa sakit. Injan Pitran, Injan Leyak, Injan Desti, Injan Teluh-teranjana, Injan Sasawangan, aji-ajian, injan acep-acepan, injan papandeman, injan papasangan, injan rarajahan, injan umik-umikan, injan pamokpokan, satus akutus kadangan kita kabeh, sawarnan kita inja kabeh, wastu kita pada 7 la sapuh, pasuhuk pada campah, punah, le bur 3, tan ka wasa kita amangan ring kulit, ring daging, tan kawasa kita amangan ring otot ring balung ring sumsum ring jajeren kabeh, pada mijila kita · saking jero weteng, pada manuhut kita dalam agung, pamijil kita kabeh, yen kita mijiling cangkem, punah kita manadi widuh, yen kita mijil ring irung, kita manadi dalan, yan kita mijil ring netra, punah kita manadi tamba ringet, yen 71 b kita mijil ring karna, punah kita manadi suda ringet, yen kita mijil ring baga purus, punah kita manadi uyuh, yen kita mijil ring silit, punah kita mana.di purisia, apan aku Batara Guru, anyuhuk amunah anglebur kita, sakwehing injane Si Jabang Bayi, wastu kita pada campah pada punah, pada lebur, 3, wastu, 3, sidi mandi mantranku.
40. Mempercepat Ibu Melahirkan / lahirnya si bayi
Serana untuk memperingan/mempercepat bagi ibu yang mau melahirkan, Sarana : ambilkan air dan janganlah bernapas pada waktu mengambilnya, lalu berikan minum si ibu, kemudian percikkan, disertai dengan mengucapkan mantram yang isinya sebagai berikut “Siar-siar bancar sirna, tutup susu coning alah, puter nungsang, den agelis sira medal‘.
Inilah suatu cara untuk mempercepat lahimya si bayi, yaitu: berseranakan tempurung kelapa yang dibagia·n atas, diisi dengan pepohonan yang merambat, disertai dengan membacakan mantram yang isinya sebagai berikut: “Siar-siar bancar sirna, tutup susu cening, alah putra nungsang; ‘den agelis sira medal, alama kadat medal benyam “.
41. Salah urat
Obat salah urat: sirih tiga lembar, ditulisi nama si sakit. Dengan mantra: OM Ida ta Kit Otot, sasah ilu. Kemudian disembar
42. Setiap bangun berdiri terasa pusing
Namanya Tiwang Contang, bahan obatnya: daun kesimbukan, air kelapa muda yang belum ada dagingnya, hidungnya ditutuh.
42. Keseleo
obatnya : kuli kayu ancak, menyan digiling halus. mantra: OM Kaki Kiseng, Kaki Kalolo, Nini Kasilako, daging terjepit, diperbaiki letaknya oleh otot, jadi sembuh .. 3.
Diurap dengan bulu ayam.