Mitologi Palinggih Multikultur di Pura Gambur Anglayang


Palinggih Ratu Gede Siwa

Klasifikasi Palinggih multikultur dengan cerita mitos yang terkahir adalah, Palinggih dari etnik Bali yang di Sung-sung oleh trah Kemenuh.

Konon Palinggih Ratu Gede Siwa ini merupakan bangunan Palinggih pertama dan satu-satunya yang terdapat di kawasan dermaga Kuta Banding. Palinggih ini, selalu dijadikan sebagai tempat persembahyangan oleh para pelaku ekonomi dan masyarakat yang bermukin di kawasan dermaga. Sehingga, Palinggih ini juga menjadi sentralisme dari aktivitas persembahyangan di sektoral wilayah dermaga Kuta Banding.
Konon, Palinggih inilah yang juga dijadikan sebagai tempat bersembhyang sekaligus tempat memohon keselamatan dari para awak kapal, atas tragedy kebocoran pada perahu yang ditumpanginya.

Dicertakan pula bahwa, para awak kapal yang berlatar belakang multi etnik dan agama ini, secara bersama melakukan persembahyangan di Palinggih Ratu Gede Siwa. Mereka melakukan persembahyangan dengan khusyuk, tanpa memandang dimensi perbedaan ras, etnik maupun agama. Meskipun persembahyangan tertuju atau dilaksanakan pada tempat suci Hindu, namun para awak kapal yang berasal dari berbagai agama ini tetap melakukan persembahyangan sembari memohon keselamatan atas musibah yang dialaminya.


Sumber
Palinggih Multikultur di di Pura Gambur Anglayang

I Made Adi Surya Pradnya



Beryadnya dengan Sharing

Tak akan Mengurangi Pengetahuan

Baca Juga