Mitologi Palinggih Multikultur di Pura Gambur Anglayang


Struktur Pura Gambur Anglayang

Penataan strukturalisasi Pura yang termuat dalam Teks Asta Kosala Kosali, dicerminkan melalui pemahaman kosmologi terhadap alam semesta, dan konsep keseimbangan hidup yang terkandung dalam ajaran agama Hindu. Pandangan kosmologi terhadap alam semesta dan konsep keseimbangan hidup tersebut, menjadi salah satu idiologi mendasar didalam menciptakan serta menentukan aspek kesucian dan pemaknaan pada masing-masing bagian struktur Pura.

Pura Gambur Anglayang juga memiliki struktur Pura yang mengacu pada konsep Tri Mandala, yang berdiri secara kokoh menghadap lurus ke arah selatan.

Masing-masing Mandala pada Pura ini, dibatasi oleh sebuah tembok pembatas (Panyengker) yang terbuat dari bahan dasar pasir pantai. Pada setiap Panyengker, dihiasi dengan ornament dan aspek kontruksi lain, yang merupakan karakteristik gaya bangunan kota Singaraja. Disisi, lain beberapa Panyengker dihiasi pula oleh beberapa ornament, yang menggambarkan kehidupan satwa laut. Secara lebih lanjut maka pada masing-masing Panyengker, juga dilengkapi dengan beberapa Candi Bentar, yang berfungsi sebagai pintu masuk dari Mandala terluar, menuju bagian Madya serta Utama Mandala.

Pada setiap Mandala, terdapat beberapa Palinggih serta dilengkapi pula oleh beberapa bangunan dalam bentuk Bale sebagai bangunan pendukung atau pelengkap. Palinggih yang ditempatkan pada masing-masing wilayah Mandala, disesuaikan dengan fungsi secara umum, begitu juga disertai dengan beberapa bangunan Palinggih yang merupakan cetusan dari aspek mitologi dari masyarakat sekitar serta berlaku dalam skup lokal.
Struktur Mandala dan tatanan himpunan Palinggih yang terdapat di Pura Gambur Anglayang, secara lebih lanjut akan dijelaskan melalui gambar atau denah berikut ini :

  1. Palinggih Ratu Bagus Sundawan;
  2. Palinggih Ratu Agung Melayu;
  3. Plainggih Ratu Agung Syahbandar;
  4. Palinggih Ratu Pasek;
  5. Palinggih Ratu Bhatari Sri Dwijendra;
  6. Palinggih Ratu Gede Dalem Mekah;
  7. Palinggih Ratu Gede Siwa;
  8. Palinggih Padmasana;
  9. Palinggih Ratu Bhatari Pangambel Tirta;
  10. Palinggih Ratu Bhatara Mutering Jagat;
  11. Bale Piasan;
  12. Bale Gong;
  13. Bale Pawedan;
  14. Palinggih Kayu Base;
  15. Pawaregan;
  16. Bale Kul-Kul;
  17.  Bale Gong;
  18. Palinggih Ratu Ayu Telengin Tirta;
  19. Kolam (Telaga);
  20. Palinggih Ratu Ayu Melanting;
  21.  Palinggih Ratu Gede Mas Pengawa;
  22. Palinggih Pengayatan Dalem Solo dan Majapahit;
  23. Jalan menuju Pura;
  24. Palinggih Penebusan;
  25. Cekungan bekas dermaga.

Sumber
Palinggih Multikultur di di Pura Gambur Anglayang

I Made Adi Surya Pradnya



Beryadnya dengan Sharing

Tak akan Mengurangi Pengetahuan

Baca Juga