Pengobatan Alternatif Berdasarkan Keyakinan & Kepercayaan


Proses pengobatan jarak jauh dapat dijelaskan secara berurutan sebagai berikut:

  1. Pertama, penyembuh bertanya mengenai identitas dan keluhan kesehatan pasien;
  2. Kedua, pasien atau keluarga pasien menceritakan mengenai kondisi kesehatan;
  3. Ketiga, jika melalui kontak telepon pasien diminta untuk berdoa bersama dalam hati dengan tujuan memohon untuk kesembuhan pasien;
  4. Keempat jika melalui kontak telepon proses persiapan terapi, dengan meminta pasien untuk rileks dan santai;
  5. Kelima proses terapi dilakukan dengan menyebutkan identitas pasien, melihat foto (atau bisa melalui kontak telepon) dan berkonsentrasi untuk menyalurkan energi yang dibutuhkan pasien dan membuang energi yang tidak dibutuhkan pasien, terutama pada bagian tubuh pasien yang dirasa sakit. Selain pada organ tubuh yang sakit, juga diberikan kepada bagian tubuh yang berkaitan dengan organ tersebut. Terapi atau pemberian energi dilakukan secara berulang-ulang. Pada saat proses terapi, penyembuh juga memberikan sugesti kepada pasien agar selalu mempunyai keinginan dan keyakinan untuk sembuh;
  6. Keenam, setelah dilakukan terapi, penyembuh selalu bertanya kepada pasien bagaimana keadaannya. Apabila dirasa masih terdapat gangguan, maka akan dilakukan terapi beberapa kali hingga pasien merasakan bahwa lebih baik dari sebelumnya;
  7. Ketujuh, pasien dipersilahkan untuk menyiapkan air minum, yang akan diberikan energi dan doa untuk kemudian diminum;
  8. Kedelapan, pasien diminta untuk menghubungi penyembuh setelah beberapa hari, untuk mengetahui perkembangan kesehatan dan terapi.

Proses pengobatan jarak jauh dilakukan dengan cara penyembuh berkonsentrasi dengan membayangkan atau melihat foto pasien dan menyebut nama pasien, kemudian melakukan transfer energi yang dibutuhkan pasien terutama pada bagian tubuh/organ yang sakit. Pemberian energi bukan ditujukan untuk foto tersebut, melainkan untuk tubuh pasien, oleh karena itu penting sekali dalam proses pengobatan jarak jauh untuk mengenal identitas pasien sebelum melakukan terapi. Hal tersebut dilakukan agar energi yang penyembuh berikan dapat sampai ke tujuan dan tidak menyasar ketempat lain.

Pengobatan jarak jauh ini banyak dilakukan pada malam atau dini hari ketika pasien sedang terlelap karena dianggap lebih efektif bagi pasien untuk menerima energi yang diberikan oleh penyembuh, di mana pasien tidak sedang melakukan aktifitas yang kemudian dapat berdampak bagi pemberian energi yang dilakukan penyembuh. Penyembuh menghentikan pengobatan tersebut pada saat menjelang fajar. Hal tersebut dilakukan agar penyembuh dapat beristirahat untuk beraktifitas keesokan pagi dan di samping itu, proses penyembuhan akan lebih mudah jika pasien bersikap rileks dan mau menerima atau tidak memberikan penolakan terhadap jenis pengobatan tersebut. Jika pasien rileks serta mau menerima, tubuhnya dapat menyerap lebih banyak energi.

Selaku penyembuh bahwa ketika pasien percaya terhadap pengobatan ini, maka energi yang disalurkan oleh penyembuh dapat diterima pasien dengan baik, akan tetapi jika pasien mempunyai keraguan, maka energi tersebut akan kembali kepada penyembuh. Penolakan energi prana untuk masuk ke dalam tubuh pasien, dikarenakan beberapa alasan, yaitu: pertama, jika pasien mempunyai prasangka buruk terhadap jenis penyembuhan seperti ini, jika pasien tidak menyukai pribadi penyembuh, dan ketiga, jika pasien tidak ingin sembuh.

Oleh karena itu, hubungan baik antara penyembuh dengan pasien harus terjalin dengan baik untuk mengurangi adanya penolakan energi dari pasien. Seorang penyembuh ketika melakukan proses pengobatan haruslah benar-benar konsentrasi dan rileks ketika menyalurkan energi ke tubuh pasien, walaupun seringkali diselingi guyonan kepada pasien. Hal tersebut dilakukan penyembuh agar hubungan pasien dan penyembuh lebih akrab, dan pasien tidak terlalu stress. Ketika proses pengobatan, penyembuh turut merasakan kondisi yang diderita oleh pasien, walaupun penyembuh seringkali menanyakan kondisi pasien sebelumnya. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan apakah benar diagnosa dari penyembuh sesuai dengan apa yang dialami pasien.

Diagnosa oleh penyembuh ini didasarkan pada salah satu dari tiga metode utama, yaitu pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui meditasi. Diagnosa oleh penyembuh dapat didasarkan pada salah satu atau kombinasi dari numerologi, pengetahuan secara intuitif melalui meditasi, dan penganalisaan simtom-simtom.

Pada proses pengobatan transfer energi ini, pengetahuan tersebut diketahui ketika penyembuh mulai menyalurkan energi prana secara menyeluruh kepada tubuh pasien. Penyembuh dapat merasakan dan mengalami keadaan pasien, bahkan mengetahui bahwa pasien pernah mengalami suatu hal yang menyebabkan kondisi tubuh tidak benar.

Begitu juga pada saat proses pengobatan, pasien juga dapat merasakan efek dari pengobatan tersebut, seperti rasa nyeri atau kesakitan pada daerah yang diberikan energi prana dengan cara disentuh dengan sedikit ditekan. Hal tersebut tampak pada saat proses pengobatan yang dilakukan pada salah seorang pasien, di mana penyembuh mengetahui bahwa pada bagian tulang punggung pasien ada yang tidak beres.

Ketika energi prana disalurkan ke daerah tersebut dengan tujuan untuk mengembalikannya ke keadaan semula, raut wajah pasien terlihat berubah, karena adanya perubahan rasa di bagian yang sakit. Beberapa pasien juga merasakan kehangatan bahkan ada yang merasa dingin dibagian tubuh yang dialiri energi oleh penyembuh pada saat proses pengobatan berlangsung.

Dalam proses pengobatan, selain pasien diberikan sugesti agar mempunyai keinginan untuk sembuh, pasien harus memiliki kepercayaan dan keyakinan, selain proses pengobatan dengan memberikan dan mengeluarkan energi, baik yang diperlukan atau tidak dibutuhkan oleh tubuh, pasien juga diberikan air mineral yang telah diberikan doa dan energi. Pemilihan air mineral (siap minum) sebagai media penyembuhan dikarenakan air mineral tidak memberikan dampak negatif terhadap tubuh. Pemberian doa pada air mineral tersebut diucapkannya dalam hati sekaligus berkonsentrasi untuk memberikan energi.




Beryadnya dengan Sharing

Tak akan Mengurangi Pengetahuan

HALAMAN TERKAIT
Baca Juga