Balian Usada Bali

Analisis Penyakit Niskala dalam Sistem Tenung Bali


 

Lontar Bekung – Mengobati Kemandulan dan Mendapat Keturunan

Dalam istilah Bali, Bekung secara harfiah berarti “tidak berbuah” (biasanya dipakai untuk pohon kelapa yang tidak berbuah). Namun dalam konteks manusia, ini merujuk pada pasangan suami istri yang lama menikah namun belum dikaruniai keturunan ( Sentana ).

Menurut Lontar Bekung, kehamilan terjadi karena pertemuan tiga unsur:

  1. Sukla (Benih Laki-laki/Sperma).
  2. Swanita (Benih Perempuan/Sel Telur).
  3. Atman (Roh yang siap menitis).

JikaSukladanSwanitabertemu tapi tidak adaAtmanyang mau masuk (karena rahim panas atau karma buruk), maka kehamilan tidak akan terjadi.

Lontar membagi kemandulan menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya:

  1. Bekung Cuntaka (Kotoran Spiritual)
    • Penyebab : Suami istri sering melakukan hubungan intim di waktu yang dilarang (misal: saat istri sedang haid/sebel, saat hari raya besar tanpa didahului doa, atau di tempat kotor).
    • Akibat : Rahim dianggap kotor ( reged ) sehingga roh leluhur enggan menitis.
  2. Bekung Kepanesan (Rahim Panas)
    • Penyebab : Faktor fisik (terlalu banyak makan makanan pedas/panas) atau faktor Niskala (salah letak bangunan rumah/dapur yang membuat aura rumah panas).
    • Akibat : Janin sering keguguran ( Malinggih ) di usia muda.
  3. Bekung Sawan (Gangguan Mahluk Halus)
    • Penyebab : Ada gangguan Bebai atau Memedi yang “menutup” jalan lahir atau memakan energi janin.
  4. Bekung Walaka (Fisik/Medis)
    • Penyebab : Sperma encer, impoten, atau siklus haid wanita tidak lancar.

Cara Balian mendeteksi masalah kemandulan :

  • Periksa Denyut Nadi :
    • Jika nadi wanita di pergelangan tangan kiri lemah dan dingin, tandanya Rahim Dingin (susah “memasak” janin).
    • Jika nadi wanita terlalu cepat dan panas, tandanya Rahim Panas (membakar benih).
  • Periksa Fisik :
    • Melihat garis tapak tangan dan warna kuku. Jika pucat kebiruan, tandanya darah kurang lancar ke organ reproduksi.
    • Sakit pinggang menahun pada suami (tanda Sukla lemah).

 

Resep Pengobatan Fisik (Usada Bekung)

Untuk menampilkan bagian ini, diperlukan
Login Membership

Menurut Lontar, selama masa pengobatan (Berata), pasangan dilarang:

  1. Makan Daging Kaki Empat (Sapi/Babi/Kambing): Terutama bagi tipe rahim panas. Disarankan vegetarian atau hanya makan ikan/unggas ( Nyasab ).
  2. Berhubungan Saat Purnama/Tilem: Hari ini difokuskan untuk yoga/meditasi, bukan hubungan badan, karena energi alam terlalu kuat.
  3. Emosi/Bertengkar: Rahim wanita sangat sensitif terhadap Mood . Kemarahan membuat rahim “mengkerut” dan menolak benih.

Lontar Bekung mengajarkan bahwa anak adalah anugerah, bukan sekadar hasil biologis. Jika belum punya anak, Lontar menyarankan untuk Mengadopsi anak ( Sentana Puputan ) terlebih dahulu.

Logika Usada: Dengan merawat anak orang lain dengan tulus, “pancingan” energi kasih sayang akan membuka simpul-simpul saraf yang tegang pada suami-istri, sehingga seringkali setelah adopsi, pasangan tersebut justru hamil alami.

 



HALAMAN TERKAIT
Baca Juga