Balian Usada Bali

Analisis Penyakit Niskala dalam Sistem Tenung Bali


Diagnosis Sakit karena  Leak, Aji Wegig, dan Desti

Leak pada dasarnya adalah ilmu transformasi energi (Aji Kanda) yang netral. Namun, ketika digunakan untuk menyakiti (Aji Wegig), ia menjadi ilmu hitam (Pangiwa).

Serangan ini berbeda dengan Cetik (racun); serangan Leak atau Desti adalah serangan energi psikokinetik jarak jauh yang bertujuan merusak badan astral korban, yang kemudian berdampak ke badan fisik.

Serangan ilmu hitam sering terjadi pada waktu transisi (Sandikala– petang hari, atau Tengai Tepet– tengah hari bolong) dan menyasar korban yang sedang lemah (sakit, tidur, atau masa transisi ritual seperti potong gigi/menikah).

1. Gangguan Tidur dan Kelumpuhan (Sleep Paralysis)

Fenomena Tindihan adalah gejala paling umum.

  • Rep-repan (Tindihan) : Secara medis dikenal sebagai sleep paralysis . Namun, dalam diagnosis Tenung, jika Tindihan disertai dengan:
    (1) Melihat bayangan hitam besar atau makhluk menyeramkan,
    (2) Mendengar suara tawa atau bisikan ancaman,
    (3) Merasakan tekanan fisik nyata (cekikan) di leher atau dada, maka ini diklasifikasikan sebagai serangan Leak atau makhluk gaib kiriman.
  • Suara Aneh (Catathrenia Niskala) : Korban atau orang di sekitarnya mendengar suara aneh dari korban saat tidur, seperti menggeram, merintih bukan suara asli, atau suara ledakan di atap rumah tepat di atas kamar tidur.

2. Serangan Fisik Mendadak

  • Nyelek Ati : Rasa sakit mendadak di ulu hati yang sangat tajam, sering menyebabkan pingsan seketika. Ini sering terjadi pada pengantin baru atau remaja yang sedang Metatah (potong gigi) jika tidak dijaga secara niskala. Dipercaya sebagai “panah” energi Desti.
  • Sakit Berpindah : Rasa sakit yang “lari-lari”. Saat diperiksa dokter di perut sakitnya hilang pindah ke punggung. Saat dipijat di punggung, pindah ke kaki. Ini tanda adanya “benda” atau energi asing yang aktif bergerak dalam tubuh.

3. Desti dan Teluh

  • Desti : Serangan yang memanifestasikan sakit pada organ dalam tanpa kerusakan jaringan yang terlihat di USG/Rontgen. Korban merasa organ dalamnya dicabik-cabik.
  • Teluh : Serangan yang bermanifestasi sebagai benda asing. Dalam kasus ekstrem, Balian bisa mengeluarkan paku, kawat, atau rambut dari tubuh korban. Ciri khasnya adalah adanya benjolan yang bisa berpindah tempat di bawah kulit.

4. Identifikasi dan Pencegahan 

Ini adalah penyakit kiriman orang lain dengan niat jahat menggunakan ilmu hitam. Sering disebut Cetik (racun niskala) atau Bebai (roh suruhan).

Ciri-ciri Medis :

  • Tidak terdeteksi medis: Penderita merasa sangat sakit, tapi saat diperiksa dokter/lab, hasilnya normal.
  • Obat dokter tidak mempan, atau justru memperparah kondisi.

Waktu Kambuh :

  • Sakit muncul pada jam-jam tertentu, biasanya saat Sandikala (menjelang malam), tengah malam (Tengai Tepet), atau Kajeng Kliwon.

Sensasi Sakit :

  • Sakit berpindah-pindah. Misalnya, tadi sakit di perut, sekarang pindah ke kepala.
  • Terasa seperti ditusuk-tusuk jarum, disayat sembilu, atau organ dalam terasa seperti terbakar.

Perubahan Sifat :

  • Sorot mata berubah menjadi tajam atau kosong.
  • Membenci pasangan/keluarga secara tiba-tiba tanpa alasan.
  • Emosi meledak-ledak.

Penyakit gangguan lainnya seperti di bawah ini :

Ciri-Ciri :

  • Tidur : Tindihan ( Sleep Paralysis ) disertai penampakan bayangan hitam/makhluk seram, mimpi buruk, mendengar suara ledakan di atap.
  • Nyelek Ati : Sakit tajam mendadak di ulu hati, biasanya saat Sandikala (maghrib) atau Tengai Tepet (tengah hari).
  • Sakit Berpindah : Rasa sakit yang bisa berpindah-pindah tempat saat disentuh atau dipijat.

Solusi/Pengobatan :

  • Pagar Gaib : Memasang Penyengker atau Penunggun Karang yang aktif.
  • Melukat : Mandi suci di Pura Tirta atau laut untuk membersihkan aura negatif.
  • Nunas Ica : Memohon perlindungan di Pura Dalem (Rumah para Bhuta/Dewa Siwa).



HALAMAN TERKAIT
Baca Juga