Jenis-Jenis Upacara Mecaru dalam Bhuta Yadnya


 

6. Caru Tawur Agung

Tata pelaksanaan caru tawur agung, sarananya adalah sebagai berikut : untuk caru di bagian bawah yaitu ; di Timur sapi yang dagingnya diolah menjadi 55, di Selatan manjangan dagingnya diolah menjadi 99, di Barat kidang/kijang dagingnya diolah menjadi 77. Bila tidak ada kaki kidang boleh mempergunakan gambarnya saja, tetapi binatangnya diganti dengan itik putih yang dagingnya diolah menjadi 77. Di Utara babi jantan dagingnya diolah menjadi 44. Semua bagian itu disertai dengan bebangkit dan pada bagian bawah tempatnya mecaru memakai angsa yang dagingnya diolah menjadi 55 disertai bebangkit, sedangkan bagian atas angsa yang dagingnya diolah menjadi satu, disertai bebangkit.

Di Tengah kerbau yang dagingnya diolah menjadi 88 disertai bebangkit. Di Tenggara musang, dagingnya diolah menjadi 88, tanpa bebangkit, di Barat daya anjing blang bungkem dagingnya diolah menjadi 33 tanpa bebangkit. Di Barat laut kura-kura, dagingnya diolah menjadi 22 tanpa bebangkit. Di Timur laut kambing yang dagingnya diolah menjadi 66 tanpa bebangkit. Dan ayam manca warna dagingnya diolah sesuai dengan arah, disertai dengan, kawisa, karangan, gelar sanga dan bebakaran masing-masing sebuah.

 

7. Tawur Eka Dasa Rudra

Tata cara Tawur Ekadasa Rudra pelaksanaannya, sesuai dengan stana / tempatnya masing-masing, misalnya adalah caru yang menghadapi ke timur, Tenggara, Barat daya, Barat, Barat Laut, Timur Laut, tengah, bawah, dan atas. Demikianlah banyaknya, lengkap dengan penggunaannya masing-amsing, diatapi dengan memakai lamak, penjor dan pagar sekelilingnya supaya aman. Upacara caru ditanah dengan angsa hitam yang dagingnya diolah, ditempatkan pada sangkwi mikuh, olahannya itu sesuai dengan urip, sesate serba 50 biji, sebagian mateng, dan sebagian mentah, ditempatkan pada 5 sangkwi, seperti sate calon serba lima, ditempatkan pada ancak, ditengah diisi cau dandanan 5 buah, berisi nasi putih, ikannya hurab merah dan putih.

Upacara caru di air, ditempatkan pada klakat 2 buah, ikannya sudang telur sebuah, ikannya hurab merah putih sebuah, takeptakepannya 5 buah, ikannya hurab merah putih. Jenis binatang untuk caru di bawah sanggar tawang, angsa di timur, kambing di tenggara, sapi jantan di selatan, anjing bang bungkem di barat daya, kerbau di barat, manjangan di barat laut, dan kidang di tengah.

Semuanya itu disertai nasi yang ditempatkan pada klatkat. Di bagian tengah mempergunakan tepung lima warna lengkap dengan senjatanya. Ditambah pula dengan caru yang mempergunakan binatang buas, yang dagingnya diolah sesuai dengan urip, kulitnya masih utuh dengan kepalanya, adapun jenis binatang itu adalah; buaya, harimau, biawak, kucing hutan, rase, musang, landak, trenggiling, ular, tikus, deleg, bejulit, lele, hempas, elang, gagak, monyet hitam, monyet, katak besar, dan jenis-jenis ular. Semua binatang buas dapat dipergunakan.

Upacara caru di tanah, adalah babi besar seekor, sebagai penerangan yang lengkap, darah sepiring, tulang gagending, semuanya mentah, pencok kacang, telur bekasem enam butir, cangingnya diolah menjadi sate dan calon, hurab merah putih, hendaklah mempergunakan daging babi.

 

8. Caru pengasuh bhuta

Upakara caru pengasuh buta : canang, tumpeng putih-kuning yang besar, dihiasi dengan bunga, buahnya berwarna putihkuning, canang genten, ikannya sate sudamala dari ayam setengah baya, dipanggang, dan itik putih diguling, ditempatkan pada dulang yang baru, yang merajah/bergambar matahari dan bulan. Setelah selesai dihaturkan kemudian ditanam di tengah halaman rumah.

 

9. Caru penudaan

Upacara pecaruan di pekarangan jika tanah pekarangan tidak baik seperti ditimpa penyakit tiada berkeputusan, dimasuki oleh bhuta-bhuti, selalu gelisah, sering bertengkar, tiada tahu akan kewajibannya sebagai manusia. Caru di bawah adalah sajen itik berbulu elang/Coklat kemerah-merahan diolah dan diwarnai merah putih, disate sebanyak 35 bagian/tanding, disesuaikan dengan urip arah mata angin yang disatukan dalam caru tersebut.

 

10. Caru hangkus

Caru hangkus merupakan upacara membuat tenang dan damainya tanah pekarangan, sarananya adalah ; bubur pirate, nasi angkeb, sorohan seperangkat, suci sepasang, tumpeng 9 buah, berwarna 9 macam yang ditempatkan pada tamas, buahnya seperti isi sodahan, seekor anjing bang bungkem, dagingnya diolah lengkap, dan kulitnya ditempatkan pada sangkwi yang berwujud anjing, kemudian ditutup pula dengan sangkwi yang sama pula. Dilengkapi dengan pohon tiyih/sejenis suwek yang masih lekat dengan umbinya sebanyak 4 pohon, daksina sebuah, uang 770, katipat sedahan.




Beryadnya dengan Sharing

Tak akan Mengurangi Pengetahuan

Buku Terkait
Baca Juga