- 1Jenis Pekarangan yang Baik dan Tidak Baik
- 1..1A. Pekarangan yang baik
- 1..2B. Pekarangan Tidak Baik (Karang panes)
- 2Cara Menanggulangi Karang Panes ( Pekarangan Rumah Tidak Baik )
- 2..11. Padma Andap Sebagai penaggulangan Karang Panes
- 2..12. Caru Penanggulangan Karang Panes
- 2..13. Caru Penganggihan Untuk Karang Panes
- 2..24. Panca Tawur Untuk Karang Panes
- 2..35. Caru Upacara caru Karang panes
- 2..16. Caru Rsi Ghana Untuk Karang Panes
- 2..27. Caru Kageringan Untuk Karang Panes
Cara Menanggulangi Karang Panes ( Pekarangan Rumah Tidak Baik )
Sebuah pekarangan untuk dibangun rumah/tempat tinggal (palemahan/pekarangan) hendaknya memperhatikan hal-hal yang diyakini akan turut berperan menciptakan kondisi yang harmonis.
Jika dalam suatu kondisi terpaksa menampati atau membangun rumah yang termasuk “Karang Panes” disarankan membuat Padma Capah sebagai stana Sang Hyang Indrablaka dan pada hari yang tergolong rerahinan (hari suci), penghuninya menghaturkan sesaji untuk memohon keselamatan dan agar terhindar dari pengaruh buruk pekarangan rumah tersebut. Untuk lebih jelasnya berikut peneliti tuliskan penanggulangan Karang panes menurut lontar Bhama Kretih sebagai berikut :
1. Padma Andap Sebagai penaggulangan Karang Panes
Di dalam lontar Bhama Kretih dijelaskan berbagai jenis Karang Panes, yaitu suatu areal pekarangan yang memiliki sifat negative (buruk) yang disebut dengan Karang Panes. Ini mengakibatkan penghuni pekarangan tersebut tertimpa berbagai bencana seperti, sakit yang tidak wajar, sering bertengkar, kekurangan artha benda (uang dsb) meskipun sudah bekerja dengan tekun (kos boros). Di dalam lontar Bhama Kretih disebutkan sebagai berikut:
…..Iki Pamanes Karang salwiring panes, sane ngadakang panes karang, lwirnia, kapanjingan gelap mwang puhun, wenang ngadegang linggih Padma Andap, palinggih Sang Hyang Indra Blaka, tan pegat hamanggih lara bhaya yadin ping dasa caruning tan sidha purna dening caru ika. Apan Sang Hyang Indra Blaka dadi Sang Hyang kala maya dadi kala desti. Mangkana kajarnia.
Dari lontar tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa banyak sekali yang menyebabkan Karang panes salah satunya adalah pekarangan pada waktu siang hari kelihatan gelap yang diakibatkan asap yang muncul dari dalam tanah pekarangan tersebut. Ada juga rumah yang kebakaran ini harus membuat yang dimaksud dengan bangunan Padma Andap atau yang disebut dengan Padma Capah. Masyarakat Hindu yang ada di Bali mendirikan bangunan ini di sudut Barat Laut pekarangan menghadap ketengah. Bangunan ini sebagai sthana Sang Hyang Indra Blaka sehingga bangunan ini juga dikenal dengan bangunan Indra Blaka.
Bangunan Indra Blaka sangat penting di bangun pada areal yang dianggap memiliki aura yang negatif atau yang lebih dikenal dengan sebutan Karang Panes. Lebih lanjut dipaparkan bahwa selain memiliki sebutan Sang Hyang Indra Blaka beliu juga memiliki sebutan Sang Hyang Dhurgha Maya. Selain dibangun di dalam pekarangan palinggih Indra Blaka juga dibangun pada sudut pekarangan yang dianggap mendapatkan pengaruh negative. Seperti contohnya karang tumbak rurung atau tusuk sate, maka pada pekarangan yang kena tusuk sate wajib membangun Padma Andap atau Padma Capah sebagi sthana Sang Hyang Indra Blaka untuk meteralisir area pekarangan dimaksud.
Dalam lontar Bhama Kretih disebutkan:
Yan hana karang katumbak rurung, tumbak jalan, katumbak labak, katumbak jalinjingan mwang tukad, katumbak pangkung, panes karang ika, Sang Hyang Kala Durga hanglaraning, wenang ngadegang padma alit, palinggih Sang Hyang Durgamaya.
Palinggih Indra Blaka juga wajib di bangun di sudut pekarangan yang disebut karang kalingkuhan rurung/ sula nyupi, karang apit rurung muah apit jalan / kuta kubanda harus membangun Padma Andap/Padma Capah sebagai sthana Sang Hyang Indra Blaka. Selain itu jika ada rumah yang berdampingan dengan Pura, Balai Banjar apalagi pekarangan tersebut berada di hulunya wajib juga membangun bangunan yang disebut palinggih Sang Hyang Indra Blaka.