Balian Usada Bali

Analisis Penyakit Niskala dalam Sistem Tenung Bali


Diagnosis Cetik dan Guna-Guna

Dalam Usada, racun buatan manusia dibagi menjadi kategori fisik dan metafisik. Cetik adalah racun tradisional Bali yang unik karena merupakan hibrida : dibuat dari bahan fisik (ramuan, bisa binatang, logam) namun “diaktifkan” dengan mantra gaib, sehingga bisa dikirim jarak jauh atau melalui sentuhan ringan.

Berbeda dengan penyakit Dewa/Pitara yang bisa sembuh dengan ritual, Cetik memerlukan penawar fisik (Tambá) dan ritual pencabutan. 

Analisis Lontar Usada Cetik mengungkapkan variasi gejala yang sangat detail, memungkinkan Balian mengidentifikasi jenis racun yang digunakan. Berikut adalah tabel komparasi gejala berdasarkan jenis Cetik :

 

Jenis Cetik Organ Target Utama Gejala Klinis (Tatenger) Karakteristik Unik
Cetik Kunda Abdomen (Perut) Perut membesar (distensi) seperti hamil/busung lapar, keras saat ditekan ( Basang Buncing ). Sering disertai muntah darah. Pembengkakan menetap dan resisten diuretik.
Cetik Crongcong Polo Kepala/Otak Sakit kepala ekstrem seperti ditusuk paku dari telinga ke ubun-ubun. Mata merah berair, telinga berdenging keras, vertigo hebat.
Cetik Reratusan Kognitif/Mental Penurunan fungsi otak mendadak. Korban tampak bodoh, linglung, membisu, apatis. Perubahan wajah menjadi “kosong” (facies stupidity). Mirip demensia dini.
Cetik Kembang Rak Integumen (Kulit/Kuku) Kuku tangan dan kaki berubah warna menjadi ungu/biru ( cyanosis tanpa hipoksia). Ujung jari terasa sakit dan dingin.
Cetik Walang Vitalitas Umum Kelelahan kronis ( Chronic Fatigue ). Mata kuyu, mengantuk terus menerus ( hipersomnia ). Berat badan turun perlahan, malas bergerak total.
Cetik Gringsing Saraf Perasa Sensasi terbakar hebat ( burning sensation ). Kulit terasa melepuh meski tampak normal. Pasien mengipas-ngipas tubuh meski cuaca dingin.
Cetik Anten Kembar Hepar (Hati) Tubuh dan mata menguning ( Jaundice ). Kuku kuning. Mirip Hepatitis fulminan namun onsetnya sangat cepat (hitungan jam/hari).
Cetik Lebur Basur Pencernaan Bawah Diare eksplosif ( mencret ), perut kembung, menggigil hebat. Dehidrasi cepat, tinja berbau sangat busuk (amis darah).

 

Untuk membedakan Cetik dari penyakit medis (seperti Hepatitis atau Kanker), Balian menggunakan teknik provokasi :

  1. Pijatan Titik Refleksi : Memijat sela jari kaki atau titik tertentu di telapak tangan. Pasien Cetik akan menjerit kesakitan yang tidak proporsional dengan tekanan yang diberikan.
  2. Tes Rasa : Pasien sering mengeluh lidahnya terasa pahit konstan ( bitter taste ), bahkan saat makan gula.
  3. Bau Keringat : Keringat pasien Cetik sering memiliki bau khas (seperti rempah gosong atau amis darah) yang bisa dicium oleh Balian.

Pencegahan 

Hati-hati dan waspada pada makanan minuman karena Racun fisik yang diisi mantra magis, dikirim lewat makanan/minuman atau angin.

Jenis & Ciri-Ciri :

  • Cetik Kunda : Perut membesar keras ( Basang Buncing ) seperti hamil, sakit melilit.
  • Cetik Crongcong Polo : Sakit kepala hebat seperti ditusuk paku dari telinga ke ubun-ubun, mata merah.
  • Cetik Kembang Rak : Kuku tangan/kaki berubah warna jadi ungu/biru.
  • Cetik Anten Kembar : Tubuh dan mata menguning mendadak ( Jaundice ).
  • Cetik Walang : Badan lesu, malas bergerak, mengantuk terus menerus.
  • Cetik Gringsing : Kulit terasa terbakar dan melepuh.

Solusi/Pengobatan :

  • Balian Ubad : Memerlukan pengobatan fisik (loloh/ramuan) dan non-fisik.
  • Penawar Alami : Air kelapa muda (banyung kakul), air rebusan sereh, ketela, atau ekstrak gamongan (lempuyang).
  • Banten Pengulapan : Untuk memulihkan unsur bayu (tenaga) yang hilang akibat racun.

 

A. Ensiklopedia Usada Cetik : Jenis, Gejala Dan Penawarnya

Dalam tradisi Bali, Cetik berbeda dengan racun biasa ( poison ).

  • Racun: Bekerja murni secara kimiawi/medis (misal: minum baygon).
  • Cetik: Racun yang “dihidupkan” dengan mantra ( Pasupati ). Cetik memiliki “mata” dan bisa dikendalikan. Ia bisa tidak mempan pada satu orang, tapi mematikan bagi target spesifik.
  • Filosofi: “Wisya Purnah Dening Wisya” (Racun dinetralkan oleh racun). Penawar cetik seringkali diambil dari bahan yang juga berbahaya tapi diolah menjadi obat.

Para Balian mengelompokkan bahan cetik serta obat berdasarkan bahan dasarnya untuk menentukan penawarnya, sebagai berikut :

Untuk menampilkan bagian ini, diperlukan
Login Membership

Cetik seringkali tidak terdeteksi X-Ray atau USG. Banyak kasus medis (seperti Kanker Usus atau Gagal Ginjal Mendadak) yang dalam kacamata Usada Bali memiliki ciri-ciri bekas serangan Cetik yang menahun dan mengendap.



HALAMAN TERKAIT
Baca Juga