Dasar Sistem Tantra dalam Yoga


Hukum Korespondensi dan Resonansi

Seperti yang disebutkan sebelumnya, banyak mantra pendek dan langsung. Mereka ringkas  seperti ‘ klim ‘, ‘ srim ‘, ‘ dum ‘ dan sebagainya. Mereka seperti kunci getaran halus yang membuka energi potensial. Mereka berhubungan dengan chakra, dewa, kekuatan alam, planet dan sebagainya.

Selain dari mantra bija ada banyak mantra diperpanjang yang menggunakan string suara dari alfabet Sanskerta. Mirip dengan mantra bija, ini sesuai dengan energi dan kekuatan alam dan jiwa tertentu. Misalnya Tripura Sundari adalah aspek Shakti yang berkeindahan, Kali adalah Shakti sebagai waktu, Mahakala adalah aspek Shiva yang merupakan kematian, Mrityunjaya adalah aspek kasih Shiva dan sebagainya. Masing-masing dewa memiliki getaran doa yang sesuai seperti setiap gembok membutuhkan kunci sehingga dapat membuka.

Mengucapkan mantra bija atau mantra yang lebih panjang, akan menempatkan yogi dalam resonansi dengan energi yang sangat bermanfaat bagi spiritualisasi ini.

Ada banyak kegunaan mantra, ada mantra untuk umur panjang, kesehatan dan penyembuhan, keberuntungan, meningkatkan kecerdasan seseorang, terhubung dengan berbagai elemen, mendapatkan kemakmuran materi, panas, dan sebagainya. Bahkan ada mantra untuk membunuh. Seorang penulis dan tantrik terkenal dari Barat Arthur Avalon dalam salah satu bukunya menceritakan tentang saat di mana gurunya, ketika melihat seekor kalajengking dekat kakinya, mengucapkan mantra bija tunggal yang membunuhnya dalam sekejap.

Sama seperti gelombang radio di sekitar kita, tidak terlihat, demikian juga, ada sejumlah besar energi tak kasat mata lainnya dari berbagai frekuensi di sekitar kita. Getaran saat ini dari setiap perasaan, pikiran, elemen, planet, suara atau konsep lain yang dapat kita bayangkan ada pada beberapa dimensi keberadaan yang halus dan sama-sama tersedia untuk yang diinisiasi.

Ada prinsip sentral dalam Tantra yang mengatakan bahwa apa pun yang ada di makrokosmos (alam semesta di sekitar kita) juga ada dalam mikrokosmos, unit manusia. Kita dapat menyebut ini prinsip korespondensi.

Sejauh mana kita memahami fenomena ini tergantung pada konstitusi kita masing-masing dan untuk ‘mengambil’ jenis energi apa pun kita harus secara sadar atau tidak sadar menyesuaikan bandwidth mereka sehingga untuk berbicara; seperti halnya radio dapat mendengarkan frekuensi radio tertentu. Penting untuk mempertimbangkan bahwa frekuensi radio bukan milik radio, mereka terpisah darinya. Demikian pula angin bukan milik kapal layar tetapi hanya mendorongnya. Perahu layar tidak membawa bahan bakar untuk mendorong dirinya sendiri, tidak menyimpan dan menggunakan angin, tidak mungkin tetapi layar perahu layar menangkap angin dan menggunakannya untuk menggerakkan perahu ke depan.

Demikian pula, para yogi memberi tahu kita bahwa energi bukan milik organisme manusia atau bahkan organisme apa pun. Sebagai contoh, sama seperti fungsi panas ditemukan di alam semesta, demikian juga ada fungsi panas di dalam kita dan panas yang kita hasilkan secara internal tergantung pada sejauh mana kita bersesuaian dengan getaran makrokosmik panas. Kita harus membuat diri kita beresonansi pada frekuensi yang mirip dengan energi panas sehingga kita tidak selaras dengannya dan kemudian ‘mengisi daya’ darinya. Ini adalah contoh dari apa yang dapat kita sebut hukum resonansi .

Resonansi adalah ketika dua sistem serupa yang beroperasi secara independen satu sama lain namun bergetar pada frekuensi yang sama, berdekatan satu sama lain, berkorespondensi satu sama lain dengan penuh semangat dan akhirnya disinkronkan melalui transfer getaran.

Pikirkan terakhir kali anda bertemu dengan seseorang yang anda sukai, suatu cara untuk menjelaskan alasannya adalah bahwa tubuh halus anda hanya bergetar pada frekuensi yang sama satu sama lain dan bahwa perasaan selaras adalah yang memberi anda pengalaman koneksi.

Pikirkan tentang harmoni yang indah yang tercipta ketika banyak suara bernyanyi bersama, atau cara-cara di mana ruangan yang penuh dengan jam pendulum pada akhirnya akan disinkronkan bersama, semua contoh ini, menurut tantra, adalah karena hukum resonansi.




Beryadnya dengan Sharing

Tak akan Mengurangi Pengetahuan

Baca Juga