Veda (Weda) Sebagai Sumber Ajaran Agama Hindu


3. Asta Brata – Wujud Ideal Praktik Teologi Politik

Kepemimpinan menurut Hindu sangat banyak dibahas dalam literatur Hindu salah satu di antaranya ada dalam pustaka suci Manawadharmasastra dijelaskan bahwa seorang pemimpin harus menanamkan delapan sifat dewa di dalam dirinya yang disebut Asta Brata, kedelapan sifat dewa yang diuraikan dalam pustaka Manavadharmasastra itu adalah Indra, Sùrya, Vàyu, Yama, Waruma, Candra, Agni dan Prithiwi.

Selain ajaran Asta Brata dalam Manavadharmasastra juga terdapat dalam pustaka Itihasa Ramayana. Diuraikan bahwa Asta Brata adalah delapan kualitas kepemimpinan yang mencerminkan sifat-sifat atau karakter kedewataan yang mesti dimiliki oleh seorang pemimpin agar layak dihormati dan dipatuhi oleh rakyatnya.

Ajaran Asta Brata Itihasa Ramayana ini diberikan oleh Sri Rama kepada Wibhisana, yaitu adik Rahwana sebagai Raja Alengkapura untuk menggantikan kakaknya, yaitu Rahwana yang gugur dalam perang melawan Sri Rama. Kedelapan deva tersebut adalah (1) Deva Indra, (2) Deva Yama, (3) Deva Surya, (4) Deva Chandra, (5) Deva Vayu, (6) Deva Kuwera, (7) Deva Baruna; (8) Deva Agni.

Ajaran Hindu dahulu, seorang raja atau pemimpin secara teologi dianggap sebagai titisan dewa. Karena itu siapapun pemimpin itu pasti memiliki kelebihan dibandingkan manusia pada umumnya. Walaupun konsep ini mungkin saat ini sudah dianggap using atau ketinggalan zaman, tetapi secara aksiologis, konsep kepemimpinan “teokrasi” ini cukup efektif untuk memaksa setiap warga negara untuk mentaati aturan-aturan yang dibuat oleh pemerintah.

Jadi ajaran Astra Brata yang di dalamnya mengajarkan agar para raja atau pemimpin mencontoh karakter delapan dewa, yaitu Indra, Sùrya, Vàyu, Yama, Waruma, Candra, Agni dan Prithiwi. Ideologi teologis demokrasi dari Kabinet Ketuhanan yang membagi habis seluruh kekuasaan secara adil dan demokratis demi sebesar-besarnya kemakmuran, kesejahteraan, atau kebahagiaan seluruh ciptaan, maka ideologi cabinet ketuhanan ini adalah ideologi kepemimpinan yang sangan ideal. Ideologi ini memberikan jaminan terhadap terwujudnya masyarakar adil, makmur, sejahtera, aman, sentosa. Keberhasilnya terletak pada seberapa jauh para pemimpin menguasai dan menerapkan ajaran demokrasi teologis kabinet ketuhanan sebagaimana diajarkan dalam agama Hindu ini.




Beryadnya dengan Sharing

Tak akan Mengurangi Pengetahuan

HALAMAN TERKAIT
Baca Juga